Logo
>

Minggu ini IPOT Rekomendasikan Saham GOTO, INDY dan BMRI

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Minggu ini IPOT Rekomendasikan Saham GOTO, INDY dan BMRI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada Januari 2025.

    Selama 25 tahun terakhir, kata dia, 56 persen IHSG ditutup hijau pada Januari. Angga mengungkapkan, pada 20-24 Januari 2025 ada dua sentimen yang wajib diperhatikan para trader, yakni pelantikan Donald Trump dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

    Pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025 akan menjadi katalis utama minggu ini dan ke depannya kebijakan tarif Trump akan menjadi highlight utama pada 2025.

    Usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat yang ke-47 di Gedung Capitol, Trump mengumumkan beberapa kebijakan penting. Salah satunya adalah deklarasi darurat nasional di perbatasan AS dan Meksiko. Meski bukan hal baru jika kebijakan anti imigrasi itu keluar, namun hal ini menjadi sentimen yang berpengaruh.

    “Sektor energi dapat diuntungkan dengan terpilihnya Trump karena ia sangat pro energi fosil,” kata Angga melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa, 21 Januari 2025.

    Dia menilai Rupiah berpotensi kembali turun ke level tertinggi karena suku bunga yang diturunkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

    Kendati demikian, penurunan suku bunga BI justru menjadi sentimen positif domestik dan mengundang asing yang mulai masuk pada 3 hari terakhir perdagangan Bursa di saham-saham berkapitalisasi besar.

    IPOT juga merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi profit optimal pada minggu ini. Saham pertama yang direkomendasikan adalah GOTO. Saham ini diperdagangkan di harga Rp84. GOTO berhasil breakout pada level resistance 82-84 dan menunjukkan lonjakan volume perdagangan. Tren ini mencerminkan potensi kelanjutan penguatan saham. Selain itu, turunnya yield obligasi 10 tahun Indonesia serta keputusan Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga menjadi faktor pendukung kenaikan saham teknologi, termasuk GOTO.

    Selanjutnya, saham INDY juga masuk dalam daftar rekomendasi dengan strategi buy on pullback. Saat ini, INDY berada di harga Rp1.680 dengan level entry di kisaran Rp1.640 hingga Rp1.655.

    Sektor batu bara, termasuk INDY, diuntungkan oleh sentimen positif berupa potensi penerapan mitra instansi pengelola (MIP) dan kemungkinan penurunan tarif royalti batu bara.

    Rekomendasi lainnya adalah BMRI yang diperdagangkan di harga Rp5.875. Saham ini menarik perhatian investor asing yang mulai kembali membeli saham-saham berkapitalisasi besar. Sentimen positif dari aksi beli asing pada pekan sebelumnya memberi potensi kenaikan yang cukup signifikan bagi saham perbankan ini.

    Selain saham individu, IPOT juga merekomendasikan investasi pada Reksa Dana Saham Premier ETF IDX High Dividend 20 (XIHD), yang merupakan bagian dari Power Fund Series. Reksa dana ini berisi saham-saham berkapitalisasi besar seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI, ASII, dan TLKM. Saham-saham dalam reksa dana ini berpotensi memberikan dividen dengan yield tinggi di kisaran 5 sampai 7 persen.

    Bursa Asia Menguat

    Bursa saham Asia-Pasifik diperkirakan akan menguat pada Selasa, 21 Januari 2025 karena para investor menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan yang akan diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setelah pelantikannya.

    Berdasarkan data CNBC, Di Jepang, indeks Nikkei 225 mulai hari dengan naik 0,52 persen, sementara Topix naik 0,33 persen. Sementara itu, Kospi di Korea Selatan dibuka dengan kenaikan 0,97 persen, sedangkan Kosdaq naik 0,62 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia memimpin kenaikan di Asia, dengan peningkatan 1,2 persen.

    Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong terakhir diperdagangkan di 20.278, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 19.925,81.

    Indeks ini mencapai level tertinggi sejak 31 Desember selama perdagangan intraday pada Senin, didorong oleh kenaikan saham-saham konsumer siklikal dan perusahaan-perusahaan kesehatan, menurut data dari LSEG.

    Beberapa bank sentral di Asia akan mengadakan pertemuan akhir pekan ini. Bank sentral Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakan di 3 persen pada hari Rabu. Bank of Japan akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya dari 23 Januari hingga 24 Januari — Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah memberikan sinyal niat untuk menaikkan suku bunga. Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan pertemuan pada hari Jumat.

    Di pasar AS, pasar tutup karena libur umum Martin Luther King Jr. Futures saham AS lebih tinggi setelah pelantikan Trump dan janjinya akan membawa “zaman keemasan” baru bagi AS. Ia juga mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif, yang secara mencolok tidak mencakup tarif.

    Futures yang terkait dengan S&P 500 naik 0,5 persen, sementara futures Nasdaq 100 naik 0,6 persen. Futures Dow Jones Industrial Average menguat 221 poin, atau 0,5 persen. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".