Logo
>

MNC Land (KPIG) Jawab Tuduhan Lakukan Pelanggaran di KEK Lido

Ditulis oleh Syahrianto
MNC Land (KPIG) Jawab Tuduhan Lakukan Pelanggaran di KEK Lido

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT MNC Land Tbk (KPIG) M. Budi Rustanto buka suara atas penyegelan dan penghentian kegiatan pembangunan oleh Kementerian Linkungan Hidup (KLH) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Jawa Barat. Langkah in diambil setelah ditemukan pelanggaran yang memiliki aktivitas pembangunan tidak sesuai dokumen lingkungan.

    Dalam keterangan resmi KLH, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, MNC Land terindikasi tidak melakukan pengelolaan air larian hujan (runoff) dengan baik.

    "Akibatnya, sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke hulu danau Lido sehingga menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan," ujarnya di Jakarta, dikutip Senin, 10 Februari 2025.

    Deputi Bidang Penegakan Hukum (Gakkum) KLH telah melakukan verifikasi lapangan dan menemukan sejumlah pelanggaran. Ini tidak sesuai dengan dokumen lingkungan serta pembukaan lahan yang diduga menyebabkan pendangkalan danau Lido di Watesjaya, Cigombong, Kabupaten Bogor.

    Menanggapi kondisi tersebut, Budi Rustanto mengatakan, sedimentasi atau pendangkalan telah terjadi sebelum MNC Land mengambil alih kawasan Lido pada 2013.

    "Pemberitaan masih perseroan klarifikasi," tegasnya, melalui keterbukaan informasi untuk memenuhi pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 10 Februari 2025.

    Meski telah ditutup oleh KLH, Budi Rustanto menyebut bahwa kegiatan operasional atau kegiatan pembangunan KEK Lido masih berjalan seperti biasa. Artinya, emiten milik Hary Tanoesoedibjo tidak patuh terhadap regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, sejak 1 Februari 2025.

    Lebih lanjut, manajemen KPIG menempuh langkah koordinasi dengan KLH untuk menyampaikan hal-hal yang menunjukan tidak adanya pelanggaran yang dilakukan KEK Lido.

    Adapun, hingga saat ini, Budi Rustanto menyatakan tidak ada dampak terhadap kinerja operasional dan keuangan perusahaan dari langkah penyegelan dan penghentian kegiatan di KEK Lido tersebut.

    Pembangunan KEK Lido oleh KPIG

    Sebelumnya diberitakan Kabarbursa.com, MNC Land mengumumkan bahwa anak perusahaannya, PT MNC Lido Hotel, telah menandatangani perjanjian manajemen dengan Hyatt Hotels Corporation untuk mengoperasikan Hyatt Regency Lido Resort di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.

    Direksi MNC Land mengatakan dalam keterangan resminya, Rabu, 18 Desember 2024, bahwa proyek ini merupakan bagian dari pengembangan kawasan gaya hidup terbesar di Indonesia, yang dikelilingi oleh taman nasional dan pegunungan.

    “Hyatt Regency Lido Resort akan dikembangkan dalam dua tahap, dimulai dengan renovasi Lido Lake Resort yang saat ini masih beroperasi. Setelah selesai, resort ini akan menjadi destinasi perhotelan berkelas dunia di dalam KEK MNC Lido City,” tulis manajemen.

    Tahap pertama pembangunan dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2025. Pada tahap ini, akan dibangun gedung baru dengan 124 kamar, yang sebelumnya dikenal sebagai Lido Skyview Resort.

    Menurut Direksi KPIG, fasilitas yang ditawarkan meliputi restoran all-day dining dengan open kitchen, restoran dan bar rooftop dengan pemandangan panoramik Danau Lido dan pegunungan Jawa Barat, grand ballroom berkapasitas hingga 1.000 tamu, delapan ruang pertemuan, kolam renang outdoorgym, spa, kids club, serta Hyatt Regency Lounge.

    Setelah tahap pertama selesai, Lido Lake Resort yang berlokasi bersebelahan dengan gedung baru akan ditutup untuk renovasi signifikan. Transformasi ini akan menambah 101 kamar tamu, kolam renang, restoran, bar, ballroom berkapasitas hingga 600 tamu, empat ruang pertemuan, serta venue pernikahan outdoor yang menghadap langsung ke Danau Lido.

    “Para tamu juga akan menikmati akses langsung ke Lido Adventure Park, yang menawarkan berbagai aktivitas outdoor, taman bermain, zona petualangan anak, serta kebun binatang mini,” tulis manajemen.

    Kinerja Keuangan Positif KPIG

    KPIG mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal III tahun 2024, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp552,8 miliar. Capaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023, yang tercatat sebesar Rp287,7 miliar. Seiring dengan lonjakan laba bersih, laba bersih per saham pada Kuartal 3 2024 tercatat sebesar Rp5,66 per lembar.

    Pendapatan KPIG pada 9M24 tercatat sebesar Rp1,3 triliun, naik 30 persen yoy dibandingkan dengan Rp1 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Sementara itu, pada kuartalan, pendapatan mengalami kenaikan 28,1 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar Rp352,1 miliar pada 3M24, menjadi Rp767,7 miliar pada 6M24.

    Laba kotor KPIG pada 9M24 mencapai Rp440,2 miliar, meningkat 10,9 persen yoy dibandingkan dengan Rp396,8 miliar pada 9M23. Gross margin perusahaan tercatat sebesar 33,9 persen, menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan profitabilitas yang sehat meskipun ada tantangan di pasar.

    Laba bersih perusahaan tercatat Rp552,8 miliar pada 9M24, meningkat pesat 92,1 persen yoy dibandingkan dengan Rp287,8 miliar pada 9M23. Laba bersih per saham pada kuartal ini adalah Rp5,66, yang mencerminkan kinerja keuangan yang solid. Namun, jika dilihat secara kuartalan, laba bersih menurun 101,4 persen dari Rp560,1 miliar pada 6M24 menjadi Rp51,4 miliar pada 3M24, yang disebabkan oleh faktor-faktor musiman dan fluktuasi lainnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.