KABARBURSA.COM - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), sebagai pemegang saham pengendali PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), telah membeli sebanyak 579.700 unit saham MSIN melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 5-23 Agustus 2024.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan MNCN di MSIN meningkat menjadi 72,813 persen, dari sebelumnya 72,808 persen.
Cahyarini A. Asri, Sekretaris Perusahaan MNCN, menjelaskan bahwa tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk menambah kepemilikan langsung MNCN di MSIN, yang merupakan emiten penyedia konten program televisi, film, dan konten digital lainnya.
Menurut laporan keuangan per Juni 2024, pemegang saham MSIN adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan kepemilikan 72,78 persen, MNC International Middle East Limited dengan 12,27 persen, dan investor publik dengan 14,94 persen.
MNC Digital Entertainment (MSIN) mencatatkan laba sebesar Rp303,79 miliar pada semester I 2024, meningkat 26,23 persen dibandingkan dengan Rp240,65 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Pendapatan bersih perseroan mencapai Rp1,63 triliun pada semester I 2024, turun 5,7 persen dari Rp1,73 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
MSIN, mengumumkan bahwa sebagian besar belanja modal (capital expenditure atau capex) tahun 2024 akan dialokasikan untuk pembangunan Movieland Lido.
Kepala Hubungan Investor MSIN, Luthan Fadel Putra, menyatakan bahwa investasi ini bertujuan untuk mendukung proses produksi anak perusahaan. “Progres penyelesaian sudah mencapai 65 persen, dan capex ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perusahaan dari segi peningkatan kualitas dan efisiensi biaya produksi di masa mendatang,” ujarnya.
Selain itu, MSIN menargetkan pertumbuhan pendapatan (top line) minimal 10 persen tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023. “Sementara itu, untuk laba bersih (bottom line), kami yakin akan lebih tinggi daripada tahun lalu,” tambahnya. Dengan adanya efisiensi biaya dari Movieland Lido, MSIN optimis dapat mencapai penghematan lebih dari 20 persen.
MNC Sekuritas merekomendasikan saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dengan posisi saat ini berada di atas MA20 dan MA60, serta merekomendasikan antisipasi jika terjadi rebound. Stochastic cenderung bergerak di area death cross, dengan rekomendasi speculative buy MNCN pada level harga Rp320-Rp328.
Secara rinci, rekomendasi teknikal adalah sebagai berikut:
- Resistance: Rp352-Rp362
- Stop Loss: Rp310
- Target Harga: Rp382
- Support: Rp316
Sebelumnya, MNCN melaporkan pendapatan pada kuartal kedua tahun 2024 sebesar Rp2.018 miliar, meningkat 1 persen yoy dari Rp2.004 miliar pada tahun 2023. Meskipun pendapatan non-digital masih tertekan pada kuartal ini, pendapatan dari sektor digital dan berlangganan meningkat masing-masing sebesar 3 persen yoy dan 51 persen yoy.
Pendapatan konten bersih (penjualan konten pihak ketiga) juga mengalami peningkatan signifikan. Pada H1-2024, total pendapatan konsolidasi mencapai Rp4.346 miliar, turun hanya 2 persen yoy dari Rp4.446 miliar pada H1-2023.
Memasuki semester kedua tahun 2024, terdapat gambaran yang positif bagi MNCN untuk mencapai pertumbuhan yang lebih baik tahun ini. Meskipun pendapatan dari FTA TV terus menurun, aliran pendapatan utama lainnya telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kontribusi FTA TV terhadap total pendapatan adalah 41,3 persen pada Q2-2024 dan 45,8 persen pada H1-2024, menunjukkan bahwa sumber utama pendapatan MNCN kini berasal dari pendapatan non-FTA.
Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairman MNC Group, menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesuksesan pada Q2-2024, dengan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, terutama dalam pendapatan sektor digital, langganan, dan konten.
"Meski masih dihadapi tantangan dalam operasi FTA kami, kami tetap mempertahankan panduan pencapaian tahun ini. Inisiatif-inisiatif strategis kami telah dilaksanakan secara efektif, dan hasil yang diharapkan telah terlihat pada Q2-2024, sehingga kami perkirakan akan berlanjut ke dua kuartal berikutnya," terangnya.
Prospek Saham MNCN
Analis komoditas dan founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengatakan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), yang masih memiliki kinerja yang terbilang masih bagus. MNCN mencatatkan kenaikan laba signifikan di semester I 2024. Juga mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp808,47 miliar per 30 Juni 2024 atau tumbuh 8,35 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp194,52 miliar.
Namun jika menelisik kinerja sahamnya selama kurang lebih year to date (ytd), melemah 16,41 persen atau 64 poin ke level Rp326 dengan kapitalisasi pasarnya sebesar 4,91 triliun.
“Di saat kinerjanya bagus, harga sahamnya justru melemah seecara ytd 15,54 persen, sehinga memang sebelum isu PHK itu sahamnya sudah turun, namun lebih baik dibandingkan media tersebut, karena tidak ada isu pemecatan atau pengurangan upah ” tambahnya.
“Secara umum emiten media memang kurang menarik, tapi di antara 3 tersebut yang bisa dikoleksi adalah MNCN karena kinerja keuangannya baik dan harganya juga lumayan walaupun anjlok. Setidaknya dalam jangka panjang harapan nya masih lebih baik,” tutupnya. (*)