Logo
>

MPXL Pendirikan Anak Usaha Baru, Fokus pada Angkutan Laut Dalam Negeri

Ditulis oleh Pramirvan Datu
MPXL Pendirikan Anak Usaha Baru, Fokus pada Angkutan Laut Dalam Negeri

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT MPX Logistics International Tbk. (MPXL) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 November 2024.

    Rapat ini memenuhi kuorum, dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 1.477.013.903 saham atau 73,851 persen dari total saham yang berhak suara yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan hukum yang berlaku.

    Manajemen MPXL mengungkapkan bahwa dalam agenda kedua RUPSLB, telah disetujui pendirian anak usaha baru yang bernama PT MPX MARITIM NUSANTARA. Perseroan akan melakukan penyertaan modal sebesar Rp5.000.000.000 untuk perusahaan ini. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 3 Desember 2024.

    PT MPX MARITIM NUSANTARA nantinya akan berfokus pada layanan angkutan laut dalam negeri untuk pengangkutan barang-barang khusus.

    Catatan Kinerja Perseroan

    PT MPX Logistics International Tbk (MPXL), emiten transportasi dan logistik, berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik pada semester I 2024, dengan peningkatan laba dan pendapatan yang signifikan.

    Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih MPXL naik 69,18 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp7,35 miliar pada enam bulan pertama 2024, dibandingkan dengan Rp4,34 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Peningkatan laba ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.

    Kenaikan laba bersih MPXL ini didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 52,83 persen yoy menjadi Rp97,06 miliar, dibandingkan Rp63,5 miliar pada semester I 2023. Peningkatan pendapatan ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan akan layanan transportasi dan logistik yang ditawarkan oleh MPXL, serta kemampuan perusahaan dalam memperluas pangsa pasar.

    Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan MPXL berasal dari penjualan material sebesar Rp49,27 miliar, sementara jasa ekspedisi menyumbang Rp47,78 miliar. Kedua segmen ini menunjukkan kinerja yang positif dan kontribusi yang hampir seimbang terhadap total pendapatan perusahaan.

    Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok MPXL juga naik 44,47 persen menjadi Rp78,09 miliar, dibandingkan Rp54,05 miliar pada periode yang sama tahun 2023. Meskipun beban pokok meningkat, hal ini masih dapat dikelola dengan baik sehingga tidak mengurangi margin keuntungan perusahaan secara signifikan.

    Akibatnya, laba bruto perusahaan meningkat 100,63 persen menjadi Rp18,96 miliar pada semester I 2024, dibandingkan Rp9,45 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan laba bruto ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengendalikan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.

    Kendati demikian, kas dan bank pada akhir periode MPXL tercatat sebesar Rp561,26 juta, atau turun 92,38 persen dibandingkan posisi 6 bulan pertama 2023 sebesar Rp7,37 miliar. Penurunan kas ini mungkin disebabkan oleh investasi perusahaan dalam aset tetap atau pengeluaran lain yang sifatnya jangka panjang.

    Berdasarkan neraca, total aset MPXL naik menjadi Rp168,69 miliar per 30 Juni 2024, dibandingkan posisi akhir Desember 2023 sebesar Rp155,11 miliar. Peningkatan total aset ini mencerminkan pertumbuhan perusahaan dan ekspansi bisnis yang dilakukan selama paruh pertama tahun 2024.

    Liabilitas MPXL naik menjadi Rp72,83 miliar, dibandingkan posisi Desember 2023 sebesar Rp65,62 miliar. Peningkatan liabilitas ini menunjukkan adanya peningkatan pembiayaan melalui hutang untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Meskipun demikian, dengan kinerja keuangan yang positif, MPXL diharapkan mampu mengelola liabilitasnya dengan baik dan terus meningkatkan kinerja di semester kedua tahun 2024.

    Sementara itu, ekuitas MPXL sebesar Rp95,86 miliar atau naik dibandingkan akhir 2023 sebesar Rp89,48 miliar.

    Target Pendapatan Laba Bersih

    MPXL rajin menambah armada dengan membeli sebanyak 50 armada truk baru untuk  memenuhi lonjakan permintaan dari segmen angkutan batu bara dan konstruksi.

    James S. Chandra, Corporate Secretary MPXL, menyampaikan rincian armada truk yang dipesan oleh perseroan terdiri atas 30 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FL 280 JW dan 20 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FM 280 JW. “Pembelian ini dilakukan karena adanya kenaikan  permintaan pengangkutan limbah batu bara dari PLTU, serta lonjakan permintaan semen curah untuk mega proyek IKN,” jelas Chandra, lewat keterangan resmi.

    Sebagai catatan, penambahan armada tersebut dibiayai oleh lembaga keuangan. Namun tidak disebutkan berapa nilai kontrak yang disepakati oleh perseroan dan pemasok armada truk tersebut.

    “MPXL berharap bahwa dengan penambahan armada baru ini, perseroan dapat lebih meningkatkan permintaan pasar yang terus berkembang dan meningkatkan kepuasan pelanggan mereka,” jelas Chandra.

    Pada Juni 2024 lalu, perseroan meraih fasilitas kredit investasi senilai Rp75 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang digunakan untuk menambah unit truk tronton.

    Direktur Utama MPXL Wijaya Candera mengatakan bahwa perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp222 miliar sepanjang 2024.

    Target ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 57 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.