Logo
>

MRT Bundaran HI-Kota, Progres CP202 Paling Lambat

Ditulis oleh Syahrianto
MRT Bundaran HI-Kota, Progres CP202 Paling Lambat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat mengungkap alasan progres proyek pembangunan Fase 2A Bundaran HI-Kota segmen CP202 lebih lambat dibandingkan fase lainnya.

    Fase 2A segmen CP202 sendiri merupakan lintasan moda raya terpadu (MRT) yang akan menyambungkan Stasiun Harmoni dan Mangga Besar.

    "Itu percentage-nya masih sekitar 25 persen, tertinggal. Karena memang bidding-nya belakangan, dibandingkan dengan CP203 apalagi CP201," kata Tuhiyat dalam diskusi Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

    Sebagai perbandingan, Tuhiyat menjelaskan progres pembangunan segmen CP201 dari Bundaran HI sampai dengan Harmoni telah mencapai sekitar 69 persen per tanggal 25 Januari 2024.

    Sementara itu, segmen CP203 yang menyambungkan Mangga Besar dengan Kota telah memiliki progres sebesar 44,6 persen pada waktu yang sama tersebut.

    Untuk diketahui secara total, Fase 2A dengan segmen CP201, CP202, dan CP203 memiliki panjang lintasan 5,8 km. Totalnya, proyek tersebut telah selesai 30,49 persen.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.