Logo
>

Ngekor Bitcoin, Harga Altcoin Melesat

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ngekor Bitcoin, Harga Altcoin Melesat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin mencetak rekor baru dengan menembus level psikologis USD100.000. Momentum ini menandai pencapaian penting dalam perjalanan pasar aset kripto, menunjukkan keberhasilan Bitcoin dalam membentuk level support baru.

    Kenaikan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perkembangan politik, adopsi institusional yang semakin luas, dan pola musiman seperti Santa Claus Rally.

    CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyebut pencapaian ini sebagai tonggak sejarah dalam industri kripto.

    “Ini adalah bukti nyata dari meningkatnya kepercayaan terhadap teknologi blockchain dan adopsi aset digital secara global. Pasar kripto kini semakin diakui sebagai instrumen investasi oleh investor ritel maupun institusi besar,” ujar Oscar dalam siaran pers, Jumat, 6 Desember 2024.

    Selain Bitcoin, altcoin juga mengalami lonjakan signifikan. Altcoin Season Index saat ini berada di angka 80, mengonfirmasi bahwa pasar altcoin tengah mendominasi. Ethereum (ETH), Ripple (XRP), dan Solana (SOL) menjadi beberapa altcoin yang mencatatkan performa gemilang dalam beberapa pekan terakhir.

    Ethereum diperdagangkan di atas USD3.900, didorong oleh lonjakan minat institusional dan peningkatan volume pasar berjangka yang mencapai USD25 miliar, atau sekitar 5 persen dari total kapitalisasi pasar Ethereum.

    Ripple (XRP) juga menunjukkan kenaikan tajam, melonjak dari USD0,5 pada 1 November 2024 menjadi USD2,9 pada 3 Desember 2024. Sementara itu, Solana (SOL) diperdagangkan di atas USD240 setelah mencatat pertumbuhan hampir 100 persen dalam kurun waktu Oktober hingga November 2024.

    Definisi Altcoin Season

    Altcoin Season terjadi ketika 75 persen dari 50 aset kripto teratas menunjukkan performa lebih baik dibandingkan Bitcoin dalam 90 hari terakhir. Indikator ini mengesampingkan stablecoin seperti Tether (USDT) dan DAI untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang dominasi altcoin.

    Saat ini, Altcoin Season telah mencapai 75 persen, mencerminkan minat investor terhadap diversifikasi dalam ekosistem kripto. Dengan indeks ini, pasar altcoin menunjukkan daya tarik yang semakin kuat, terutama di tengah momentum bullish akhir tahun.

    Kenaikan harga aset kripto pada akhir tahun juga didorong oleh pola musiman Santa Claus Rally. Fenomena ini merujuk pada kenaikan harga aset selama Desember, yang sering kali dipicu oleh optimisme pasar menjelang tahun baru.

    Menurut data historis, Bitcoin dan altcoin utama secara konsisten mencatatkan kenaikan selama bulan Desember, didorong oleh peningkatan sentimen positif dan aktivitas perdagangan. Oscar Darmawan menyebut tren ini sebagai salah satu penggerak utama pasar kripto saat ini.

    “Periode akhir tahun sering kali disertai optimisme yang lebih besar, dan ini terlihat jelas di pasar kripto. Dengan peningkatan volume perdagangan dan sentimen positif, momentum ini diprediksi akan berlanjut hingga 2025,” ujar Oscar.

    Oscar juga menyoroti peran regulasi dalam mendukung perkembangan pasar kripto. Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah pengajuan Exchange-Traded Fund (ETF) untuk Solana oleh Grayscale.

    “Jika disetujui oleh SEC, langkah ini akan menjadi tonggak penting bagi Solana. Ini membuka akses yang lebih besar bagi investor institusional, khususnya di pasar kripto AS,” jelasnya.

    Menurut Oscar, persetujuan ETF ini berpotensi mempercepat adopsi Solana secara global, memperkuat posisinya sebagai salah satu altcoin yang paling menjanjikan.

    Oscar optimistis terhadap masa depan pasar kripto, terutama pada tahun 2025. Ia memprediksi bahwa teknologi baru seperti tokenisasi aset dan dompet berbasis kecerdasan buatan (AI) akan menjadi katalis utama dalam memperluas adopsi kripto di berbagai sektor.

    “Tahun 2025 akan menjadi era transformasi bagi ekosistem kripto. Dengan inovasi teknologi, kita dapat melihat penggunaan kripto yang semakin luas, mulai dari investasi hingga kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

    Meskipun tren bullish tengah berlangsung, Oscar mengingatkan pentingnya kehati-hatian. Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi, sehingga investor perlu mempertimbangkan risiko sebelum berinvestasi.

    Dengan momentum yang kuat dan inovasi yang terus berkembang, pasar kripto menunjukkan potensi besar untuk menjadi salah satu instrumen investasi utama di masa depan. Bitcoin dan altcoin, seperti Ethereum, Ripple, dan Solana, terus menarik perhatian investor global, membawa ekosistem kripto ke level yang lebih tinggi.

    Harga Bitcoin Tembus, Rp1,62 Miliar per Keping

    Sebelumnya, menurut data dari CoinMarketCap, Kamis, 5 Desember 2024 pukul 18.00 WIB, harga Bitcoin menguat sekitar 6,09 persen dalam 24 jam terakhir, menembus angka Rp1,62 miliar per keping. Ini menjadi kali pertama Bitcoin berhasil melampaui level psikologis USD100.000 per keping.

    Chief Compliance Officer Reku, Robby, menyebutkan bahwa lonjakan harga ini menandai tonggak sejarah penting bagi pasar kripto. Sejak awal tahun 2024, harga Bitcoin tercatat telah menguat lebih dari 130 persen.

    “Salah satu faktor pendorong utama kenaikan harga Bitcoin adalah optimisme para pelaku pasar terhadap perubahan regulasi di Amerika Serikat (AS) yang lebih mendukung aset kripto, seiring dengan penunjukan anggota kabinet yang pro-kripto,” ujarnya.

    Robby menambahkan, kondisi ini berpotensi meningkatkan minat masyarakat terhadap investasi di aset kripto. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat memahami risiko yang ada sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

    “Lonjakan harga seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat yang belum berinvestasi di kripto untuk mulai melakukannya. Hal ini juga bisa menyebabkan peningkatan jumlah investor pemula,” kata Robby.

    “Namun, kami terus mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan pemahaman tentang aset kripto sebelum memulai investasi dan menyesuaikannya dengan profil risiko masing-masing,” lanjutnya.

    Sementara itu, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin, menambahkan bahwa kenaikan harga Bitcoin pada hari ini juga seiring dengan tren positif di sektor altcoin, mulai dari Web3 gaming hingga DeFi. Ia memproyeksikan bahwa kenaikan ini bukanlah puncak dari siklus bullish yang sedang berlangsung.

    “Ini masih tahap awal, yang berarti potensi kenaikan lebih lanjut masih terbuka lebar,” ungkapnya.

    Fahmi menjelaskan bahwa sebagian besar lonjakan harga saat ini didorong oleh meningkatnya adopsi dari investor institusi dan ‘whales’ (investor besar). Di sisi lain, euforia dari kalangan investor ritel masih belum terlihat signifikan meskipun harga Bitcoin telah melonjak.

    Namun, Fahmi kembali mengingatkan agar investor melakukan riset dan analisis yang mendalam sebelum memilih aset yang sesuai dengan potensi pertumbuhan dan profil risiko investasi mereka.

    “Meskipun rasio risiko/reward terhadap Bitcoin dan altcoin potensial saat ini cukup menguntungkan, ketidakpastian terhadap perkembangan pasar ke depan tetap ada,” pungkasnya. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi