Logo
>

OJK Bocorkan Soal Liquiditas Bank Jelang Akhir Tahun

Ditulis oleh KabarBursa.com
OJK Bocorkan Soal Liquiditas Bank Jelang Akhir Tahun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pandangan positif terkait kondisi likuiditas industri perbankan Indonesia yang dinilai masih sangat memadai.

    Dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK pada Senin (4/12/2023), Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda pengetatan likuiditas perbankan.

    Dian menjelaskan bahwa evaluasi likuiditas dilakukan melalui berbagai indikator risiko. Rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) menunjukkan kenaikan masing-masing menjadi 117,29 persen dan 26,36 persen.

    Selanjutnya, net stable funding ratio (NSFR) atau rasio pendanaan stabil bersih mencapai 135,35 persen pada kuartal III-2023. Rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) juga mencapai 84,19 persen per Oktober 2023.

    "Dalam keseluruhan, kondisi ini sudah berada dalam koridor yang memadai," ujar Dian.

    Ia menambahkan bahwa indikasi likuiditas yang memadai juga terlihat dari suku bunga dan volume transaksi yang menunjukkan kondisi normal, tanpa adanya transaksi yang mencurigakan atau anomali.

    Dian mencatat bahwa suku bunga Bank Indonesia (BI) saat ini sebesar 6 persen, berada pada level yang sama sebelum pandemi. Terkait kebutuhan likuiditas bank, BI memberlakukan kebijakan insentif likuiditas makro (KLM) yang memberikan kelonggaran dalam penggunaan GWM (Giro Wajib Minimum) apabila bank mencapai jumlah kredit yang sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi