Logo
>

OJK Catat Kinerja Apik BPR, CAR Tercatat 29,98 Persen

Ditulis oleh Syahrianto
OJK Catat Kinerja Apik BPR, CAR Tercatat 29,98 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) melalui Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan IV 2023.

    OJK menyatakan bahwa kinerja BPR dan BPRS cukup baik dengan kredit atau pembiayaan dana pihak ketiga (DPK) masih tumbuh tinggi meski relatif melambat dibandingkan tahun sebelumnya.

    "Rasio permodalan juga cukup kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal BPR dan BPRS masing-masing sebesar 29,98 persen dan 23,21 persen," tulis OJK, dikutip Kamis, 28 Maret 2024.

    Lebih lanjut OJK menekankan, ke depannya, BPR dan BPRS tetap perlu diperhatikan risiko perbankan utamanya risiko pasar dan dampaknya terhadap risiko likuiditas terkait sentimen suku bunga global yang kasih tetap tinggi.

    "Serta, potensi peningkatan risiko kredit menjelang berakhirnya masa relaksasi kredit restrukturisasi terkait Covid-19 pada akhir Maret 2024," pesannya.

    Oleh karena itu, perbankan didorong meningkatkan daya tahannya melalui penguatan permodalan dan menjaga coverage cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara memadai.

    Selain itu, perbankan didorong secara rutin melakukan stress test untuk mengukur kemampuan permodalannya dalam menyerap potensi risiko khususnya terkait penurunan kualitas kredit restrukturisasi. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.