KABARBURSA.COM - Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) membuka Posko Pengaduan PPDB 2024. Pembukaan posko tersebut guna menghadapi munculnya persoalan seputar PPDB nantinya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) dalam waktu dekat ini akan segera menggelar penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA tahun ajaran 2024/2025.
Masyarakat dapat melaporkannya langsung ke Ombudsman apabila belum memperoleh penyelesaian dari kanal pengaduan PPDB pada masing-masing satuan pendidikan.
Berdasarkan lembar sosialisasi terkait posko pengaduan PPDB, Bagi masyarakat yang menemukan indikasi penyimpangan atau menjadi korban dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan PPDB dapat mendatangi langsung ke Kantor Ombudsman RI Perwakilan Jateng di Jl. Siwalan No.5, Wonodri, Semarang, Kota Semarang. Atau melalui nomor WhatsApp (WA) Pengaduan 0811 998 3737 atau melalui platform media sosial Ombudsman RI Jateng.
Sementara itu, berikut permasalahan yang dapat dilaporkan ke Ombudsman berkaitan dengan PPDB di antaranya:
• pungutan liar (seragam, iuran, dan seterusnya)
• tidak adanya sosialisasi PPDB
• kendala aplikasi pendaftaran
• masalah zonasi
• lambatnya proses verifikasi
• siswa titipan
• sarana dan prasarana tidak memadai • penerimaan jalur prestasi
• penerimaan jalur afirmasi
• penerimaan dan penambahan jalur • penambahan rombongan belajar, dan sebagainya.
Sebagai informasi, pelaporan tersebut hanya dapat dilakukan oleh si korban atau dapat juga dikuasakan ke pihak lain dalam pelaporan atau aduan berkaitan dengan PPDB 2024 akan dirahasiakan identitas pelapornya dalam keadaan tertentu. Atas segala layanan di Ombudsman RI, telah dipastikan masyarakat tidak dipungut biaya atau gratis.
Peserta Didik Baru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sediakan 225.230 kursi untuk calon peserta didik baru jenjang SMA/SMK, tahun ajar 2024/2025.
Pada tahun ini, anak tak sekolah (ATS) pun mendapat afirmasi, agar hak dasar pendidikan mereka terpenuhi.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Jateng, Kustrisaptono mengatakan jumlah kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 sebesar 41,62 persen, dari jumlah lulusan jenjang SMP 2023/2024 berkisar 541.073 orang.
Ia berujar, secara garis besar, pada PPDB 2024 masih memiliki empat jalur penerimaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk SMA, ada jalur zonasi minimal 55 persen. Selain itu, jalur afirmasi minimal 20 persen, terbagi untuk siswa miskin 15 persen, anak tidak sekolah 2 persen, dan anak panti 3 persen. Sementara jalur prestasi maksimal 20 persen, serta jalur perpindahan tugas orang tua siswa maksimal 5 persen.
Sedangkan, untuk jenjang SMK, jalur prestasi minimal 75 persen, jalur afirmasi maksimal 15 persen terdiri dari siswa miskin 10 persen, anak tidak sekolah 2 persen, dan anak panti 3 persen. Adapula penerimaan berdasar domisili terdekat dari sekolah maksimal 10 persen, terdiri dari 8 persen domisili terdekat, dan 2 persen untuk anak guru atau tenaga kependidikan.
“Untuk jalur afirmasi 20 persen, diperuntukkan bagi 15 persen siswa miskin, tiga persen untuk anak panti, dan ada juga dua persen untuk anak tidak sekolah (ATS),” ujarnya seperti dikutip, Rabu, 29 Mei 2024.
Ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Dinas Sosial Jateng, untuk menyinkronkan data anak dari keluarga tidak mampu. Selain mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) nasional, juga memperhatikan data terpadu milik Pemprov Jateng.
Dengan demikian, diharapkan mereka yang berhak namun belum ter-cover DTKS Nasional, bisa ter-update oleh DT Jateng.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahapan PPDB dimulai pengumuman pada 6 Juni 2024. Kemudian pada 11-24 Juni, pendaftaran dan pembuatan akun online dan aktivasi akun ppdb.jatengprov.go.id . Selanjutnya, pada 24-27 Juni adalah proses pendaftaran dan perubahan pilihan sekolah.
Kemudian, pada 28-30 Juni, memasuki masa tenang. Pengumuman seleksi PPDB dijadwalkan 1 Juli 2024. Adapun, daftar ulang dimulai pada 3-12 Juli 2024. Sedangkan, 15 Juli 2024 adalah masa pengumuman daftar cadangan. Dilanjutkan 16-17 Juli 2024 adalah daftar ulang bagi peserta CPD cadangan.
“Diharapkan, masa awal tahun ajaran baru 2024/2025 dimulai pada tanggal 22 Juli 2024,” tuturnya.
Daya Tampung Sekolah
Dia menyebutkan, Pemprov Jateng selalu berusaha untuk meningkatkan daya tampung sekolah negeri. Di antaranya dengan mendirikan sekolah baru, pada kecamatan yang belum ada sekolah negeri jenjang menengah atas.
Beberapa sekolah baru telah dibangun. Seperti SMA Tawangmangu, SMK Pagentan di Banjarnegara, SMK Lumbir di Banyumas. Akan ada pula SMA di sekitar Pasar Kliwon Kota Surakarta, SMA Tegal Selatan dan SMA Garung di Wonosobo.
“Dengan kondisi demikian, yang tidak diterima di sekolah negeri, sekolah swasta bisa membantu pemerintah untuk mencerdaskan anak didik kita. Sekolah swasta punya kualitas yang baik, pantauan kita sekolah SMA/SMK punya kualitas bagus secara umum,” pungkas.