KABARBURSA.COM - Sentimen rencana pemangkasan supply oil oleh OPEC + membuat harga komoditas minyak mentah mengalami kenaikan hingga 4,5persen sepanjang satu pekan lalu. Hal tersebut berpotensi menguntungkan untuk emiten produsen migas dari terjaganya harga jual rata- rata .
Investment Analyst Stockbit, Hendriko Gani menerangkan emiten migas seperti MEDC, WINS, dan LEAD akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan orderbook dan rata-rata harga jual.
“Stabilnya harga minyak level yang cukup tinggi ini akan mendorong produsen meningkatakan investasi di sektor hulu migas. Hal tersebut menguntungkan beberapa emiten migas,” terangnya dalam keterangan tertulis, Senin 4 Maret 2024.
Secara lebih rinci Analyst Stockbit tersebut menerangkan MEDC sebagai perusahaan yang mayoritas pendapatanya berasal dari penjualan gas dengan harga fixed dan indexed sehingga berkolerasi dengan harga minyak Brent.
Sehingga MEDC diproyeksikan akan tumbuh 6,8persen yoy menjadi USD 2,3 miliar tahun 2024 dengan menggunakan asumsi proyeksi harga minyak mentah pada tahun 2024 akan berada di level USD 80 per barel ditopang oleh konsistensi OPEC+ dalam menjaga suplai pemangkasan produksi , serta proyeksi produksi harian di 173 Million Barrel Pil of Equivalent Per Day (MBOEPD) dan tambahan anak usaha MEDC.
Namun risiko yang harus diperhatikan oleh para investor adalah MEDC memiliki potensi harga minyak yang lebih rendah dari yang diperkirakan, terhambatnya operasional dari Blok 60 dan peningkatan biaya lifting serta penurunan produksi yang lebih cepat. Sehingga bisa mendorong laba MEDC berpotensi lebih rendah.
Dari segi lainya, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas , Dimas Krisna Ramadhani menerangkan saham AKRA juga akan mendapat keuntungan dari sentimen rencana pemangkasan supply oil oleh OPEC.
Jika dibandingan dengan 1 bulan sebelumnya, harga minyak mentah crude oil juga mengalami kenaikan sebesar 10,6persen. Hal tersebut menguntunhkan AKRA yang berhasil naik 7,3persen sepanjang masa barunya ( ATH baru) pada closing Jumat lalu pada harga 1750. (nia/car).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.