Logo
>

Optimis Produksi 35.000 Troy Ons Emas, Peluang Koleksi Saham BRMS?

Ditulis oleh Syahrianto
Optimis Produksi 35.000 Troy Ons Emas, Peluang Koleksi Saham BRMS?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT Bumi Resources Minerals Tbk menunjukkan kinerja operasional yang cukup solid dengan capaian produksi emas yang positif. Di kuartal I 2024, produksi emas emiten berkode saham BRMS ini melonjak menjadi 9.623 troy ons, sedangkan kuartal kedua tumbuh mencapai 17.121 troy ons.

    Artinya, produksi emas BRMS mencapai 26.744 troy ons sepanjang semester I 2024. Capaian ini sudah mencakup 76,4 persen dari target tahun 2024 sebesar 35.000 troy ons.

    Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, mengaku optimis bahwa perusahaan dapat melampaui target produksi emas tahun 2024. Alasannya, terdapat kenaikan kadar emas dan kandungan emas di tambang River Reef dan Hill Reef.

    “PT Citra Palu Minerals (CPM) melaporkan rata-rata kadar emas sebesar 4,9 gram per ton, dengan kandungan emas sebesar 4,2 ton troy ons di River Reef, sedangkan di tambang Hill Reef, terdapat tambahan cadangan kandungan emas 329.000 troy ons,” ujar Agus dalam keterangan resminya, yang dikutip Kamis, 12 September 2024."

    Namun, apakah pertumbuhan operasional ini cukup untuk menjadi alasan mempertimbangkan saham BRMS?

    Jika ditelisik dari valuasi keuangan dan rasionya, valuasi keuangan BRMS menunjukkan bahwa meskipun perusahaan memiliki potensi besar dalam hal produksi emas, kinerja keuangannya masih mencerminkan beberapa tantangan.

    Meskipun Price to Earnings Ratio (PER) BRMS saat ini cukup tinggi di 80,99, hal ini menunjukkan bahwa pasar memiliki ekspektasi besar terhadap pertumbuhan perusahaan ke depannya. Namun, rasio Price to Free Cashflow yang negatif (464,16) mencerminkan tekanan pada arus kas akibat tingginya belanja modal untuk ekspansi tambang.

    Selain itu, meskipun valuasi sahamnya terlihat tinggi, kinerja operasional perusahaan terlihat solid. Net Profit Margin mencapai 13,20 persen, yang menunjukkan bahwa BRMS masih mampu menghasilkan keuntungan dari setiap rupiah pendapatan. Revenue Growth (year on year/yoy) mencapai 352,42 persen, dan Gross Profit Growth (yoy) mencapai 354,89 persen. Pertumbuhan ini mendukung optimisme BRMS terkait produksi emas di 2024.

    Lebih lanjut, data solvabilitas BRMS terlihat cukup sehat, dengan Debt to Equity Ratio yang rendah (0,08), yang berarti utang perusahaan relatif kecil dibandingkan ekuitasnya. Interest Coverage Ratio (TTM) juga cukup tinggi, yakni 17,70, yang menunjukkan bahwa BRMS mampu memenuhi kewajiban bunganya dengan nyaman.

    Meskipun demikian, Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) relatif rendah, masing-masing hanya 1,50 persen dan 1,43 persen, yang menunjukkan bahwa efektivitas penggunaan aset dan ekuitas perusahaan masih perlu ditingkatkan.

    Kinerja Keuangan BRMS

    Sementara dari sisi keuangannya, BRMS melaporkan pertumbuhan laba bersih yang kuat pada kuartal II 2024 sebesar USD5 juta, naik 56,3 persen (yoy) dan 50,1 persen (quarter on quarter/qoq), dengan peningkatan signifikan dalam pendapatan yang didorong oleh output emas yang lebih tinggi dan kenaikan harga jual rata-rata (ASP) emas, meskipun terdapat kenaikan besar dalam beban operasional.

    Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan besar dalam pendapatan, yang naik menjadi USD41 juta, meningkat sebesar 307,9 persen (yoy) dan 101,4 persen (qoq). Namun, beban operasional melonjak sebesar 437,3 persen (yoy) dan 167,4 persen (qoq) menjadi USD10,5 juta pada kuartal kedua tahun ini. Peningkatan beban operasional terutama disebabkan oleh kenaikan biaya gaji, upah, dan tunjangan lainnya.

    Analis dari KB Valbury Sekuritas, Benyamin Mikael, melalui riset yang diterbitkan pada Agustus 2024, mengatakan, merevisi proyeksi laba untuk 2024-2025 menjadi USD26 juta dan USD44 juta, masing-masing turun dari perkiraan sebelumnya sebesar USD39 juta dan USD57 juta.

    “Kami memperkirakan beban operasional yang tinggi akan berlanjut pada 2024, terutama untuk gaji, pajak, dan biaya izin. Di sisi lain, laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah baru-baru ini telah menggandakan kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 bps pada September 2024, yang meningkatkan prospek emas. Kami tetap optimis terhadap perusahaan ini, didorong oleh harga emas yang kuat dan pertumbuhan produksi yang solid dalam jangka menengah,” tulis Benyamin dalam risetnya, dikutip Kamis, 12 September 2024.

    Kinerja Harga Saham

    Secara harga saham, BRMS mengalami penurunan 6,47 persen year to date (ytd) dan penurunan signifikan 22,82 persen selama satu tahun terakhir. Meski demikian, dalam jangka panjang, yakni tiga tahun, saham ini telah memberikan imbal hasil 80,68 persen, menunjukkan bahwa ada potensi keuntungan besar bagi investor jangka panjang yang bersedia mengambil risiko saat valuasi saham sedang rendah.

    Minna Padi Investama Sekuritas memproyeksikan harga saham BRMS akan meningkat menjadi Rp244, berdasarkan optimisme terhadap cadangan baru. "Harga saham BRMS ditargetkan mengalami peningkatan dari sebelumnya Rp225 menjadi Rp244 per lembar saham," ujar analis Minna Padi Investama Sekuritas Andre Setiawan.

    Sementara KB Valbury Sekuritas memprediksi target harga yang sedikit lebih rendah di Rp236, didasarkan pada estimasi konservatif terkait tekanan biaya operasional.

    “Kami menyukai BRMS karena: kemajuan signifikan pada proyek CPM ketiga; prospek emas yang solid dalam jangka pendek-menengah; dan potensi kejutan dari penambahan cadangan baru serta lebih jelasnya monetisasi aset Dairi Prima dan tembaga. Risiko terhadap pandangan kami meliputi: penurunan harga emas; dan kualitas emas yang lebih rendah dari perkiraan,” pungkas Benyamin.

    Berdasarkan analisis ini, saham BRMS bisa memiliki peluang dikoleksi bagi investor yang optimis dengan prospek jangka panjang produksi emas perusahaan dan bersedia menahan volatilitas harga saham dalam jangka pendek. Risiko signifikan yang perlu diperhatikan adalah valuasi yang sangat tinggi dan tekanan pada arus kas bebas, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham jika ekspektasi pasar tidak tercapai. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.