Logo
>

Optimisme PSAB hingga Akhir 2024, Ada Tren Positif Harga Emas

Ditulis oleh Syahrianto
Optimisme PSAB hingga Akhir 2024, Ada Tren Positif Harga Emas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimistis bahwa kinerja perusahaan pada 2024 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor utama yang mendukung keyakinan ini adalah tren harga emas yang menguat sepanjang tahun ini, yang diyakini akan berlanjut ke tahun-tahun mendatang.

     

    Direktur Utama J Resources, Edi Permadi, menjelaskan dalam paparan publik secara tertulis, bahwa situasi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Utara turut meningkatkan permintaan emas, karena banyak investor yang memilih emas sebagai "safe haven" dalam kondisi ketidakpastian global.

    "Kondisi ini mendorong permintaan emas yang kuat, meskipun pada saat yang sama indeks dolar Amerika Serikat (USD) juga mengalami kenaikan," ujar Edi dalam pernyataannya itu.

    Selain itu, Pemerintah Tiongkok yang tengah berusaha memperkuat fundamental ekonominya dengan meningkatkan cadangan emas turut memperkuat permintaan global. Di sisi lain, faktor budaya di India dan China juga berkontribusi pada peningkatan koleksi emas masyarakat kedua negara tersebut. Dengan demikian, lonjakan permintaan tersebut turut mengerek harga emas.

    "Melihat kondisi pasar yang positif ini, kami percaya bahwa operasi kami secara fundamental cukup kuat. Permintaan yang tinggi telah membuat harga emas tetap melonjak, dan kinerja operasional kami juga mendukung pencapaian yang baik," tambah Edi.

    Target Produksi dan Pendapatan 2024

    J Resources menargetkan produksi emas pada akhir 2024 dapat mencapai 100 ribu ons, lebih tinggi dibandingkan hasil produksi 2023 yang tercatat sebanyak 93,7 ribu ons. Hingga November 2024, perusahaan telah memproduksi 93.027 ons emas, dengan nilai penjualan mencapai USD217,25 juta.

    "Kami optimistis, pada Desember ini produksi kami akan tercapai 100 ribu ons sesuai target," tegas Edi.

    Seiring dengan peningkatan produksi, kinerja keuangan perusahaan diperkirakan juga akan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. J Resources menargetkan pendapatan pada akhir 2024 akan mencapai kisaran USD230 juta hingga USD240 juta, atau naik sekitar 41,17 persen dibandingkan dengan pendapatan 2023 yang tercatat sekitar USD170 juta. Proyeksi ini didorong oleh kenaikan harga emas rata-rata (average selling price/ASP) yang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

    Sanjaya J, Direktur J Resources, mengungkapkan, "Dengan pencapaian produksi yang kami targetkan, yaitu sekitar 100 ribu ons, dan harga emas saat ini, kami memperkirakan pendapatan akhir tahun kami akan mencapai USD230 juta hingga USD240 juta."

    J Resources berhasil mencatatkan laba positif hingga September 2024 sebesar USD4,45 juta, berbalik dari kerugian USD13,40 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja laba yang positif ini didorong oleh pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan beban pokok produksi.

    Penjualan J Resources tercatat sebesar USD173,86 juta, meningkat 86,79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD93,08 juta. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan (top line) yang berdampak positif pada bottom line perusahaan.

    Saat ini, sumber utama produksi emas J Resources berasal dari Blok Bakan dan Penjom. Namun, perusahaan optimistis bahwa kontribusi proyek tambang emas Doup akan semakin memperkuat kinerja produksi di masa depan. Proyek Doup, yang terletak di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara, membutuhkan investasi sebesar USD400 juta, dengan J Resources telah menanamkan sekitar USD70 juta hingga saat ini.

    Setelah beroperasi, proyek Doup diperkirakan dapat memproduksi sekitar 140.000 hingga 155.000 ons emas per tahun. Dengan tambahan produksi dari Blok Bakan yang mencapai sekitar 80.000 hingga 90.000 ons, total produksi J Resources akan melampaui 200.000 ons per tahun.

    Dengan proyeksi umur tambang selama 14 tahun dan harga emas yang diperkirakan tetap tinggi, Doup diprediksi berpotensi menghasilkan pendapatan sekitar USD3 miliar.

    Simpulan: Prospek Positif 2024

    Dengan adanya tren harga emas yang positif, peningkatan produksi, dan proyeksi pendapatan yang solid, J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) optimistis dapat mempertahankan kinerja yang baik hingga akhir 2024 dan melanjutkan pertumbuhannya di tahun-tahun mendatang.

    Keberhasilan pengembangan proyek Doup akan menjadi pendorong penting bagi perusahaan untuk memperluas kapasitas produksi dan meningkatkan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan di masa depan.

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.