KABARBURSA.COM - Harga beras kini sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat melonjak tinggi. Pada bulan februari 2024, harga beras sempat menyentuh Rp14.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp18.000 per kilogram untuk beras premium.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan harga beras kini sudah kembali normal karena telah memasuki musim panen raya. Sehingga banyak beras lokal yang tersedia di pasar.
“Tapi bulan lalu cari beras lokal belum ada, kan belum panen. Kalau dicari terus ya, harganya naik terus,” kata Zulhas.
Zulhas menegaskan, pihaknya kini tengah berusaha untuk mengedalikan harga pangan agar tetap stabil menjelang Idul Adha. Dia mengupayakan supply dan demand bahan pokok akan lengkap sehingga harga juga bisa dikendalikan.
“Sekarang harga bahan pokok sudah mulai turun, berarti pasokan sudah mulai lancar,” tambahnya.
Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir Indonesia alami defisit beras. Artinya, dengan adanya panen raya dan upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan pasokan bahan pokok dalam hal ini beras dapat berdampak positif terhadap pergerakan saham emiten produsen beras.
Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, melihat potensi emiten produsen beras masih cukup menarik dan memiliki ruang pertumbuhan.
Kendati demikian, jika melihat pada tiga tahun terakhir, emiten seperti PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mencatatkan Compounded annual growth rate (CAGR) pertumbuhan penjualan sebesar 3,1 persen dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) catatkan 25 persen.
"Kami melihat margin keuntungan produsen beras ini cenderung kecil sehingga masih belum menjadi pilihan investor," katanya kepada Kabar Bursa, Selasa 30 April 2024.
Meskipun dia belum bisa memberikan rekomendasi untuk produsen beras, tetapi secara teknikal dia melihat emiten HOKI saat ini tengah menguji level MA20/155, jika pekan depan berhasil breakout maka potensi penguatan terbuka menuju resistance 167.
Berdasarkan RTI Business, HOKI tengah merangkak naik. Pada Pukul 10.00 harga saham HOKI berada di level 147 naik 1 poin atau 0,68 persen.
Sementara, emiten NASI masih tertahan MA200/77, saat ini akan menjadi konfirmasi jika harga kembali bergerak keatasnya. Adapun merujuk RTI Business, NASI bergerak menghijau pada level 78, naik 2 point atau 2,63 persen.
"Indikator MACD terjadi golden cross dan RSI menunjukkan penguatan," tandas dia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.