Logo
>

PANI Kumpulkan Rp4,09 Triliun dari Private Placement

Ditulis oleh Syahrianto
PANI Kumpulkan Rp4,09 Triliun dari Private Placement

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) kembali menyelesaikan aksi korporasinya dengan melakukan PMTHMETD atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II, atau private placement II, senilai Rp2,43 triliun.

    Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu, 25 Agustus 2024, manajemen PANI melaporkan bahwa perusahaan properti milik konglomerat Aguan-Salim ini telah menerbitkan 469.011.800 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham pada 22 Agustus 2024. Saham baru tersebut tercatat di bursa pada 23 Agustus 2024.

    Manajemen menyebutkan, "Harga pelaksanaan PMTHMETD II adalah Rp5.200 per saham." Saham baru hasil private placement II ini dibeli oleh PT Multi Artha Pratama (MAP).

    Dengan eksekusi private placement II ini, PANI berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,43 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan guna mendukung kegiatan usaha, pengembangan bisnis, serta meningkatkan posisi keuangan baik perusahaan induk maupun anak perusahaan, sehingga memberikan manfaat bagi seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham publik.

    Setelah pelaksanaan PMTHMETD II, jumlah modal saham ditempatkan dan disetor perusahaan meningkat menjadi Rp1,68 triliun.

    Sebelumnya, pada 19 Agustus 2024, PANI juga telah menyelesaikan PMTHMETD I, dengan menerbitkan 787.433.700 saham baru melalui private placement dengan harga nominal Rp100 per saham. Saham baru tersebut tercatat pada 20 Agustus 2024.

    "Harga pelaksanaan adalah Rp5.200 per saham," ujar manajemen dalam keterbukaan informasi di BEI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Dari private placement tahap I ini, PANI berhasil menghimpun dana sebesar Rp4,09 triliun. Saham baru tersebut juga dibeli oleh PT Multi Artha Pratama (MAP), yang merupakan pengendali saham PIK 2.

    Dengan demikian, PANI telah menyelesaikan private placement I dan II dengan total dana yang diperoleh sebesar Rp6,53 triliun. Berdasarkan data RTI Business, saham PANI ditutup menguat 0,86 persen ke harga Rp5.850 pada perdagangan Jumat, 23 Agustus 2024. Dalam sepekan, saham PANI telah naik 7,34 persen dan meningkat 19,39 persen secara year-to-date (ytd).

    Transaksi Anak Usaha PANI

    PT Panorama Eka Tunggal (PET) dan PT Wahana Utama Karya (WUK), keduanya merupakan perusahaan afiliasi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) telah menandatangani perjanjian jual beli tanah pada 20 Agustus 2024.

    Berdasarkan perjanjian tersebut, PET akan membeli 196 bidang tanah milik WUK seluas total 1.475.551 meter persegi yang berlokasi di Lemo, Tangerang, Provinsi Banten.

    “Nilai transaksi ini mencapai Rp3,68 triliun,” tulis Direksi PANI dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI.

    Menurut Direksi, alasan dilakukannya transaksi afiliasi tersebut karena pembelian tanah-tanah milik WUK oleh PET dapat menambah, dan memperluas skala proyek PANI.

    Hal ini mengingat letak lahan ini tidak jauh dari lokasi proyek perseroan.

    Adapun sifat hubungan afiliasi dari para pihak yang melakukan transaksi dengan PANI adalah sebagai berikut. Pertama, dari pihak penjual yakni, sebesar 99 persen saham WUK dimiliki oleh PT Alam Sedayu Makmur (ASM), di mana 99 persen saham ASM dimiliki oleh PT Agung Sedayu (AS).

    Sementara  dari pihak pembeli, adalah sebesar 99 persen saham PET dimiliki oleh PANI, sedangkan 89,20 persen saham PANI dimiliki oleh PT Multi Artha Pratama (MAP).

    Saham MAP sendiri dimiliki oleh PT Tunas Mekar Jaya (TMJ) dan Agung Sedayu (AS), masing-masing sebesar 50 persen.

    Kinerja Keuangan PANI

    PANI meraup laba bersih Rp286 miliar, tumbuh 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp211 miliar.

    Pengembang properti di PIK 2 tersebut mencatat pendapatan Rp1,3 triliun, relatif stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja positif itu merupakan dampak dari konsolidasi anak usaha pada akhir tahun lalu yang didanai rights issue kedua.

    Presiden Direktur PANI Sugianto Kusuma alias Aguan mengatakan, perseroan konsisten membukukan kinerja yang positif.

    "Dengan keuangan yang terus meningkat dan tumbuh secara periodik, PANI dapat terus fokus pada pengembangan berkelanjutan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan minat masyarakat," katanya lewat keterangan resmi, Selasa (20/8/2024).

    Kontribusi pendapatan PANI tersebar berasal dari sektor residensial sebesar Rp607 miliar atau setara 45 persen dari total pendapatan. Di posisi kedua berasal dari kavling tanah komersial Rp528 miliar.

    "Terakhir pendapatan produk komersil PANI meningkat 100 persen dengan pendapatan total Rp181 miliar karena tahun lalu produk komersial absen berkontribusi di semester pertama," katanya.

    Hingga 30 Juni 2024, aset perusahaan properti yang dinakhodai oleh Aguan bersama Salim Group ini tumbuh 8 persen menjadi Rp36,3 triliun sementara ekuitas naik 3 persen menjadi Rp19,6 triliun. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.