Logo
>

Pasar Asia Menguat, Investor Sambut Positif Perundingan AS-China

Shanghai Composite ditutup naik 0,52 persen dan Shenzhen Component menguat 0,82 persen ke 10.246. Indeks CSI300 juga naik 0,75 persen ke posisi 3.894.

Ditulis oleh Yunila Wati
Pasar Asia Menguat, Investor Sambut Positif Perundingan AS-China
Ilustrasi pasar saham Asia. (Foto: Adobe Stock)

KABARBURSA.COM – Bursa saham Asia dibuka menguat pada Rabu, 11 Juni 2025, merespons optimisme pelaku pasar terhadap kabar terbaru dari perundingan dagang antara Amerika Serikat dan China. 

Kedua negara disebut telah mencapai “kerangka kerja perdagangan” dalam pertemuan di London, memberi sinyal bahwa dialog kedua pihak masih berjalan, meskipun substansi kesepakatan belum dijelaskan secara rinci.

Pelaku pasar menyambut baik perkembangan ini sebagai langkah awal yang positif. 

“Selama kedua belah pihak masih duduk di meja perundingan, itu cukup untuk menjaga kepercayaan pasar,” kata analis mata uang di Commonwealth Bank of Australia Carol Kong. 

Namun ia juga mengingatkan, mencapai kesepakatan dagang menyeluruh bukan perkara cepat. 

“Biasanya, proses seperti ini memakan waktu bertahun-tahun. Jadi saya tidak berharap terlalu banyak dari pertemuan di London,” ujar Kong.

Sementara itu, data inflasi dari Amerika Serikat juga menjadi perhatian pelaku pasar. Data indeks harga konsumen (CPI) untuk bulan Mei diperkirakan menunjukkan kenaikan moderat, dengan angka utama naik 0,2 persen dan inflasi inti sebesar 0,3 persen. 

Jika sesuai ekspektasi, tingkat inflasi tahunan akan berada di kisaran 2,5 hingga 2,9 persen.

Meski inflasi terpantau masih dalam kendali, pelaku pasar tampaknya belum yakin The Federal Reserve akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat. 

Untuk pertemuan bulan Juni dan Juli, peluang penurunan suku bunga dinilai masih kecil. Namun untuk September, pasar kini memperkirakan probabilitas pemangkasan suku bunga sudah mendekati 60 persen.

Bursa Asia di Zona Hijau

Hampir seluruh indeks utama Asia bergerak positif. Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,55 persen ke 38.421 dan Topix naik tipis 0,09 persen ke 2.788. 

Di China, Shanghai Composite ditutup naik 0,52 persen dan Shenzhen Component menguat 0,82 persen ke 10.246. Indeks CSI300 juga naik 0,75 persen ke posisi 3.894.

Hong Kong lewat indeks Hang Seng turut menguat 0,84 persen ke 24.366. Pasar saham Korea Selatan mencatat lonjakan cukup tinggi dengan Kospi naik 1,23 persen ke 2.907. Sementara itu, indeks Taiex di Taiwan naik 1,02 persen dan ASX200 Australia bertambah 0,06 persen ke level 8.592.

Mata Uang Asia Bergerak Stabil

Di pasar valuta, pergerakan mata uang regional terpantau variatif namun relatif stabil. Yen Jepang melemah 0,14 persen ke level 145,08 per dolar AS, seiring meningkatnya minat risiko investor. 

Sementara dolar Singapura menguat 0,07 persen dan yuan Tiongkok naik tipis 0,03 persen ke 7,1860 per dolar AS.

Rupiah mencatat penguatan 0,09 persen ke 16.260 per dolar AS, mencerminkan aliran masuk modal ke aset berisiko. 

Rupee India menguat 0,11 persen, sedangkan baht Thailand menjadi salah satu yang mencatat penguatan tertinggi, naik 0,12 persen ke level 32,59 per dolar AS.

Secara keseluruhan, pasar Asia tampak mengambil jeda dari kekhawatiran global, setidaknya untuk saat ini. Meski ketidakpastian masih membayangi, pelaku pasar mulai melihat potensi titik terang di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global. 

Untuk saat ini, keberlanjutan dialog dagang dan arah inflasi AS menjadi dua kunci yang terus dipantau investor.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79