KABARBURSA.COM - Pasar kripto menunjukkan kekuatan dalam 24 jam terakhir, dengan Bitcoin, Ethereum, dan Binance mengalami kenaikan harga. Bitcoin (BTC) mengalami peningkatan lebih dari 4persen dalam periode tersebut.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap pada Senin pagi 25 Maret 2024 pukul 06.35 WIB, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,6persen menjadi US$2,54 triliun dalam 24 jam. Bitcoin, dengan kapitalisasi pasar terbesar, naik 4,4persen menjadi US$67.286 per koin atau setara Rp1,06 miliar.
Hal serupa juga terjadi pada Ethereum (ETH) yang naik 2,7persen menjadi US$3.453 per koin, serta Binance (BNB) yang mengalami kenaikan sebesar 2,3persen menjadi US$568 per koin.
Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, menginterpretasikan peningkatan ini sebagai tanda sikap pasar kripto yang lebih optimis dan mendukung. Reaksi pasar yang signifikan terhadap pernyataan ini menunjukkan adanya pembalikan harga secara menyeluruh.
Fyqieh menyatakan bahwa Bitcoin berhasil menguat kembali di atas US$67.000 dan Ethereum naik di atas US$3.500, dengan peningkatan harga yang tampaknya didorong oleh permintaan perdagangan pasar spot. Data arus masuk ETF BTC spot juga mendukung indikasi permintaan yang meningkat untuk Bitcoin.
Meskipun terdapat kekhawatiran terkait upaya SEC untuk mengklasifikasikan Ethereum sebagai sekuritas, Fyqieh mengamati bahwa kekhawatiran ini mulai mereda. Ini menunjukkan bahwa sentimen pasar tetap positif meskipun ada potensi hambatan regulasi.
Dengan kondisi pasar yang ada, Fyqieh menyarankan pertimbangan strategi investasi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) untuk mengakumulasi Bitcoin atau Ethereum dengan harga yang lebih terjangkau sebelum pasar bergerak naik lebih cepat.
Meskipun menjanjikan, Fyqieh juga mengingatkan akan risiko yang terkait dengan volatilitas pasar yang tinggi. Bagi investor dengan pandangan jangka panjang, strategi investasi jangka panjang mungkin lebih sesuai, terutama menjelang peristiwa halving BTC yang dapat memicu peningkatan harga dalam jangka panjang. Meskipun demikian, investor perlu tetap waspada terhadap kemungkinan koreksi harga pasca-halving.