Logo
>

Pasar Kripto Sumringah, Bitcoin Melejit ke Level USD66 Ribu

Ditulis oleh Yunila Wati
Pasar Kripto Sumringah, Bitcoin Melejit ke Level USD66 Ribu

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pasar kripto mengalami pemulihan signifikan dalam 24 jam terakhir. Harga Bitcoin melonjak tajam mencapai level USD66 ribu.

    Berdasarkan data dari Coinmarketcap, pada Sabtu, 20 Juli 2024 pukul 10.10 WIB, kapitalisasi pasar kripto global naik 3,84 persen menjadi USD2,43 triliun dalam 24 jam terakhir. Bitcoin (BTC), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, melonjak 4,12 persen dalam periode yang sama. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD66.698 per koin atau setara Rp1,08 miliar (kurs Rp16.213).

    Tak hanya Bitcoin, Ethereum (ETH) juga mengalami kenaikan 2,49 persen menjadi USD3.502 per koin. Sementara itu, Binance Coin (BNB) menguat 3,57 persen dalam 24 jam terakhir, sehingga diperdagangkan di harga USD591 per koin.

    Menurut CoinDesk, mata uang kripto sempat merosot di awal minggu ini bersamaan dengan aksi jual saham di Amerika Serikat. Namun, reli yang terjadi pada hari Jumat bertepatan dengan penurunan beruntun indeks ekuitas utama.

    Charles Edwards, pendiri dana lindung nilai kripto Capriole Investments, mencatat lonjakan cepat Bitcoin yang bertepatan dengan pembukaan pasar tradisional AS.

    "Apakah ada institusi yang baru saja menyadari bahwa Bitcoin adalah tempat penyimpanan nilai terdesentralisasi yang aman saat sistem teknologi dan perbankan global gagal?" tulisnya di platform X.

    Dalam jangka waktu yang lebih panjang, Bitcoin diperdagangkan di sekitar titik tengah saluran sideways multi-bulan antara USD56 ribu dan USD73 ribu. Harga spot mungkin terikat dalam kisaran ini dalam waktu dekat, namun pedagang semakin memposisikan diri untuk mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa menjelang pemilihan umum AS pada November, menurut dana lindung nilai aset digital QCP.

    Analis QCP mencatat adanya permintaan kuat dari institusi untuk opsi panggilan Bitcoin senilai USD100 ribu pada Desember.

    Mads Eberhardt, analis kripto di Steno Research, menyatakan pandangan optimis untuk paruh kedua tahun ini bagi aset kripto. Ia menyoroti berbagai faktor pendorong seperti pemotongan suku bunga AS yang akan datang, peningkatan likuiditas, kejelasan peraturan di Eropa, dan peluang meningkatnya kepemimpinan AS yang lebih ramah terhadap kripto.

    "Bitcoin pada USD100 ribu. Ethereum pada USD6.500," katanya mengenai target harganya.

    Turbulensi Pasar Kripto

    CEO Indodax Oscar Darmawan mengungkapkan bahwa pasar kripto menunjukkan kecenderungan positif dalam jangka pendek pasca-insiden penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu.

    “Saat ini pasar cenderung tetap positif dalam jangka pendek, BTC naik dari 58,300 dolar AS menjadi 63,015 dolar AS dalam beberapa jam setelah peristiwa tersebut, menunjukkan volatilitas yang signifikan sekaligus menepis ketidakpastian dan kekhawatiran terhadap potensi negatif,” ujar Oscar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu 17 Juli 2024.

    Menurut Oscar, Bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya seringkali menunjukkan ketahanan dan pemulihan yang cepat setelah periode volatilitas. “Kami akan terus memantau perkembangan dan memberikan informasi terkini kepada para investor kami,” tambahnya.

    Oscar menekankan pentingnya memahami bahwa pasar kripto sering kali bereaksi terhadap berita besar yang berpotensi mempengaruhi stabilitas geopolitik dan ekonomi global. Ia melihat insiden tersebut berpotensi menciptakan ketidakpastian tinggi di pasar keuangan, termasuk pasar kripto. Reaksi pasar dapat bersifat volatil dalam jangka pendek karena para investor mencari keamanan dalam situasi yang tidak menentu.

    Penembakan terhadap Trump, yang terjadi saat kampanye di Pennsylvania, AS, pada 13 Juli lalu, tidak hanya mendominasi berita utama di seluruh dunia tetapi juga menyebabkan volatilitas di pasar kripto pada akhir pekan.

    Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump dikenal sebagai kritikus vokal terhadap Bitcoin dan industri kripto secara keseluruhan. Indodax menilai tidak mengherankan bahwa insiden penembakan ini berpotensi berdampak pada pasar kripto.

    Di sisi lain, beberapa tokoh seperti CEO Tesla Elon Musk dan Founder Tron Justin Sun justru secara resmi mendukung Trump dalam pencalonannya kembali sebagai Presiden AS. Dukungan ini datang pasca upaya pembunuhan terhadap Trump tersebut.

    Menurut Indodax, dukungan dari kedua tokoh itu terhadap Trump menambah dinamika baru pada pasar kripto dan menjadi harapan bagi kebijakan yang lebih ramah terhadap kripto jika Trump terpilih kembali. Hal ini tercermin dari kenaikan harga Bitcoin dari 58,300 dolar AS menjadi 63,015 dolar AS.

    Selain itu, data Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) Amerika juga memberikan dampak terhadap pasar kripto. Inflasi di AS pada bulan Juni, yang diukur dengan perubahan CPI, menurun menjadi 3 persen year-on-year (YoY) sesuai data U.S. Bureau of Labor Statistics.

    Angka ini mengejutkan pasar karena lebih rendah dari ekspektasi mereka sebesar 3,1 persen. Penurunan ini juga merupakan penurunan dari 3,3 persen yang tercatat pada bulan Mei, menunjukkan penurunan sebesar 0,1 persen dari bulan sebelumnya.

    Oscar menyatakan bahwa data CPI merupakan salah satu indikator ekonomi yang sangat diperhatikan oleh pelaku pasar, termasuk investor kripto. Perubahan tingkat inflasi yang diukur melalui CPI dapat mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve, yang pada akhirnya berdampak pada pergerakan harga aset kripto.

    “Koreksi yang terjadi di pasar kripto saat data CPI dirilis merupakan reaksi yang wajar mengingat ketidakpastian yang ada,” tutup Oscar.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79