KABARBURSA.COM – Pasar saham Asia pada perdagangan Senin, 29 September 2025 dibuka bervariasi. Beberapa indeks utama melemah mengikuti tekanan global, sementara indeks lain justru menguat ditopang arus modal dan optimisme investor.
Secara keseluruhan, bursa Asia bergerak campuran. Hang Seng di Hong Kong dan Shanghai Composite di Tiongkok daratan terkoreksi, sedangkan Kospi Korea Selatan justru mencatat penguatan signifikan. Jepang juga melemah setelah sempat reli pekan lalu.
Investor regional masih menimbang arah kebijakan moneter global, prospek stimulus ekonomi Tiongkok, serta dinamika inflasi di sejumlah negara Asia.
Hong Kong
Indeks Hang Seng (HSI) ditutup di level 26.128,20, turun 356,48 poin atau 1,35 persen. Tekanan datang dari sektor properti dan konsumsi yang masih lemah, ditambah kekhawatiran arus modal keluar dari pasar Hong Kong.
Tiongkok Daratan
Indeks Shanghai Composite (SSEC) melemah ke 3.828,11, turun 25,20 poin atau 0,65 persen. Investor berhati-hati di tengah ketidakpastian stimulus pemerintah untuk sektor properti dan lemahnya konsumsi domestik.
Jepang
Indeks Nikkei 225 (N225) terkoreksi ke level 44.976,50, turun 378,49 poin atau 0,83 persen. Melemahnya yen sempat menjadi penopang ekspor, namun investor kini fokus pada arah kebijakan Bank of Japan terkait suku bunga dan stimulus lanjutan.
Korea Selatan
Indeks Kospi (KS11) justru ditutup menguat di level 3.437,89, naik 51,84 poin atau 1,53 persen. Kenaikan didorong oleh saham-saham teknologi dan eksportir yang mendapat angin segar dari penguatan won serta ekspektasi permintaan global yang stabil. (*)