KABARBURSA.COM - Pasar saham Indonesia atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin, 14 Oktober 2024, diprediksi naik. Muhammad Wafi dari RHB Sekuritas, dalam paparannya mengatakan, IHSG saat ini berada di level 7.521, dengan range pergerakan antara 7.450 – 7.700.
Setelah menunjukkan rebound dengan pola kicking candle dan breakout dari resistance garis MA5 (Moving Average 5 hari), IHSG memiliki peluang untuk terus naik. Breakout resistance garis MA50 (sekitar 7.540) akan menjadi sinyal yang lebih kuat untuk menguji resistance garis MA20 (di kisaran 7.600 – 7.650).
Namun, jika IHSG gagal menembus resistance MA50, ada risiko kembali turun di bawah garis MA5 dan menguji support dari MA100 (sekitar 7.400).
Lalu, saham apa saja yang direkomendasikannya?
Wafi memiliki beberapa saham shariah-compliant yang menarik dalam perdagangan hari ini. Beberapa saham blue-chip menunjukkan potensi besar untuk melanjutkan tren bullish mereka.
Di bawah ini adalah analisis lengkap mengenai saham-saham yang direkomendasikan untuk pembelian (Call: BUY) berdasarkan breakout di level penting dan target resistance yang diharapkan.
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
Saham AMMN telah berhasil menembus level penting 9.050, dengan potensi menuju resistance di 10.100 dan 10.900. Momentum positif masih terlihat, sehingga cocok untuk strategi buy on breakout.
- Call: BUY
- Outlook: Breakout di level 9.050
- Resistance: 10.100, 10.900
- Exit Point: Jika harga turun di bawah 8.700
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
KLBF mengalami breakout dari level penting 1.705. Target harga berikutnya berada di kisaran 1.765 dan 1.800. Selama harga tidak turun di bawah 1.675, tren bullish kemungkinan besar akan berlanjut.
- Call: BUY
- Outlook: Breakout di level 1.705
- Resistance: 1.765, 1.800
- Exit Point: Jika harga turun di bawah 1.675
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
Saham INKP saat ini berada dalam tren bullish setelah breakout dari 8.350, dengan target resistance di 8.650 dan 9.000. Harga masih bergerak di atas support kuat, sehingga ini adalah kesempatan untuk membeli.
- Call: Buy
- Outlook: Breakout di level 8.350
- Resistance: 8.650, 9.000
- Exit Point: Jika harga turun di bawah 8.250
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Saham PWON menunjukkan breakout di level 500, dan memiliki potensi untuk terus naik ke level 525 dan 540. Selama harga tetap di atas 486, peluang bullish masih terjaga.
- Call: Buy
- Outlook: Breakout di level 500
- Resistance: 525, 540
- Exit Point: Jika harga turun di bawah 486
Secara keseluruhan, dengan rebound IHSG dan pergerakan positif di beberapa saham unggulan, peluang trading pada hari ini cukup menjanjikan. Namun, tetap waspadai kemungkinan koreksi jika IHSG gagal mempertahankan breakout MA50.
Bagaimana rekomendasi saham dari CGS Internasional?
Pada perdagangan 14 Oktober 2024, beberapa saham properti dan perbankan menunjukkan potensi pergerakan yang menarik untuk jangka pendek. Berikut ini adalah analisis dan rekomendasi trading untuk saham-saham unggulan seperti PWON, SMRA, BSDE, CTRA, BBTN, dan BRMS, berdasarkan level support, target kenaikan, serta strategi cut loss.
1. PWON (PT Pakuwon Jati Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 495
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 485
- Target Kenaikan: 515-525 (jangka pendek)
Saham PWON saat ini diperdagangkan mendekati level support 495. Selama harga tidak menembus ke bawah 495, ada potensi untuk rebound menuju level 515-525. Jika terjadi penurunan di bawah 485, investor disarankan untuk melakukan cut loss untuk meminimalkan risiko.
2. SMRA (PT Summarecon Agung Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 705
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 690
- Target Kenaikan: 735-750 (jangka pendek)
SMRA terlihat bergerak stabil di level support 705. Potensi kenaikan menuju 735-750 terlihat jika harga mampu bertahan di atas level ini. Namun, jika harga turun di bawah 690, disarankan untuk cut loss untuk menghindari potensi kerugian lebih lanjut.
3. BSDE (PT Bumi Serpong Damai Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 1245
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 1215
- Target Kenaikan: 1305-1335 (jangka pendek)
BSDE menunjukkan potensi kenaikan setelah bertahan di atas support 1245. Jika momentum positif berlanjut, target harga bisa mencapai 1305-1335. Namun, penurunan di bawah 1215 akan memicu aksi cut loss sebagai langkah antisipasi.
4. CTRA (PT Ciputra Development Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 1375
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 1345
- Target Kenaikan: 1435-1465 (jangka pendek)
Saham CTRA diproyeksikan untuk melanjutkan tren positifnya selama harga bertahan di atas level 1375. Potensi kenaikan menuju 1435-1465 terlihat cukup kuat. Jika harga gagal mempertahankan level ini dan break di bawah 1345, cut loss adalah langkah yang disarankan.
5. BBTN (PT Bank Tabungan Negara Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 1420
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 1390
- Target Kenaikan: 1480-1510 (jangka pendek)
BBTN terlihat berada dalam tren positif dengan support kuat di level 1420. Jika harga mampu bertahan di atas level ini, ada potensi untuk naik ke kisaran 1480-1510. Sebaliknya, jika harga turun di bawah 1390, investor disarankan untuk melakukan cut loss guna melindungi modal.
6. BRMS (PT Bumi Resources Minerals Tbk)
- Rekomendasi: Speculative Buy
- Support: 268
- Cut Loss: Jika harga break di bawah 262
- Target Kenaikan: 280-286 (jangka pendek)
BRMS menunjukkan pergerakan stabil di level support 268. Potensi kenaikan ke 280-286 terlihat cukup kuat selama harga bertahan di atas 268. Jika harga turun di bawah 262, cut loss diperlukan untuk menghindari risiko penurunan lebih lanjut.
Secara keseluruhan, saham-saham di sektor properti seperti PWON, SMRA, BSDE, dan CTRA, serta saham perbankan BBTN, menunjukkan peluang trading yang menarik untuk jangka pendek. Dengan menggunakan strategi speculative buy, investor bisa mengambil peluang dari potensi kenaikan saham-saham tersebut dengan tetap memperhatikan level support dan risiko cut loss yang telah ditetapkan. Saham BRMS juga patut diperhatikan, terutama bagi investor yang tertarik dengan sektor pertambangan.
Namun, perlu diingat bahwa kondisi pasar saham dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, disiplin dalam menerapkan strategi trading dan manajemen risiko sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.