Logo
>

Pasca Jadi Penopang IHSG, Perbankan Diprediksi Terkoreksi

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Pasca Jadi Penopang IHSG, Perbankan Diprediksi Terkoreksi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Rilis kinerja laporan keuangan fiscal year (FY) 2023 memengaruhi perbankan yang mencatatkan pertumbuhan yang kuat. Sehingga saham perbankan menjadi penopang kenaikan IHSG, pada pekan kemarin, pasca pencoblosan Pilpres 2024.

    Namun, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mencermati pergerakan IDX Financials rawan bergerak terkoreksi terlebih dahulu.

    "Kami perkirakan 4 big banks BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, dan BRIS akan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," terangnya kepada Kabar Bursa, Minggu 18 Februari 2024.

    Hal itu dia ungkapkan bulan tanpa alasan. Menurutnya IDX Financials rawan bergerak terkoreksi dapat dilihat dari pergerakan Stochastic yang rawan membentuk deadcross.

    Lanjutnya, koreksi IDX Financials bakal terkonfirmasi apabila tidak mampu untuk menembus resistance-nya di 1552

    "Koreksi IDX Financials ini akan terkonfirmasi bila belum mampu menembus resistance di 1552," jelas dia.

    Sementara, pada pekan kemarin pergerakan saham yang cenderung positif diperkirakan karena kinerja yang baik dan adanya rencana pembagian dividen.

    "Untuk saham perbankan diperkirakan dipengaruhi dari sisi kinerja yang baik dan adanya rencana pembagian dividen," tandas dia.

    Sebagai informasi berdasarkan statistik RTI Business, harga saham BBRI pada pekan lalu, 13 Februari 2024 sempat menyentuh level tertingginya pada harga Rp6.050 per saham. Meskipun, hingga penutupan perdagangan sesi 1, harga saham BBRI melemah 0,41 persen ke harga Rp6.000 per saham.

    Lalu, untuk harga saham BMRI juga sempat menyentuh level tertingginya Rp7.125 per saham pada hari ini, walaupun hingga penutupan perdagangan sesi 1 harga saham BMRI melemah 0,35 persen ke level Rp7.075 per saham.

    Di sisi lain, harga saham BBNI pun ikut mengalami peningkatan ke level tertingginya pada hari ini, yakni Rp5.975 per saham. Hanya saja, pada penutupan perdagangan sesi 1 melemah 0,84 persen ke level Rp5.900 per saham.

    Harga saham BBTN juga sempat menyentuh level tertingginya pada harga Rp1.375 di hari ini, meskipun di perdagangan sesi 1 harga saham BBTN mengalami pelemahan 1,10 persen menjadi Rp1.345 per saham. (yubi/carl).

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.