Logo
>

Pasca-Merger, Prospek EXCL Jangka Panjang Lebih Menarik

Dalam jangka pendek, pasar membutuhkan waktu untuk "menyusun kembali" sebelum melanjutkan pergerakan harga yang lebih jelas

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pasca-Merger, Prospek EXCL Jangka Panjang Lebih Menarik
Konferensi pers penggabungan atau merger PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) di Jakarta. (Foto: Kabarbursa/Hutama Prayoga)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) diperkirakan akan mengalami konsolidasi dalam waktu dekat, setelah penggabungan (merger) antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) pada Selasa, 25 Maret 2025. 

    Konsolidasi, dalam analisis pasar saham, berarti harga saham sedang bergerak dalam kisaran yang relatif stabil, tidak naik atau turun secara signifikan, setelah pergerakan harga kuat, baik naik atau turun. Pasar membutuhkan waktu untuk "menyusun kembali" sebelum melanjutkan pergerakan harga yang lebih jelas.

    Menurut CEO Mikirduit.com, Surya Rianto, saham EXCL masih lebih murah dibandingkan dengan harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Indosat Tbk (ISAT) jika dilihat secara Price to Book Value (PBV) dengan asumsi sekitar 1,08 kali, dari rata-rata TLKM dan ISAT sekitar 1,5 kali.

    "Namun, secara PE (Price to Earnings) sahamnya bakal naik signifikan jadi 116 kali (PE annualized) yang disebabkan laba bersih tergerus karena posisi rugi FREN," ujar dia kepada Kabarbursa.com, Kamis, 27 Maret 2025.

    Secara singkat, jelas Surya, ini artinya saham EXCL mungkin tidak menunjukkan banyak perubahan yang berarti dalam jangka pendek, dan pergerakannya akan cenderung berada dalam rentang harga tertentu sebelum dapat memulai tren baru, baik naik maupun turun. Namun, ada harapan bahwa setelah merger selesai pada 2025, perusahaan akan menjadi lebih efisien dan kinerja keuangannya akan berkembang pesat, yang bisa membuat sahamnya lebih menarik pada 2026. 

    "Misalnya ternyata bisa lebih efisien signifikan sehingga growth kinerja di 2026, setahun tahun pasca-merger bisa lebih menarik" jelasnya. 

    Mengutip data dari Stockbit pukul 11:15 WIB, Kamis, 27 Maret 2025, harga saham EXCL di posisi 2.260. Sementara TLKM dan ISAT masing-masing berada di level 2.410 dan 1.480.

    Di sisi lain, Surya memandang posisi XLSmart masih menjadi operator seluler ketiga di Indonesia di bawah Indosat dan Telkomsel. Namun yang menjadi catatan ia adalah dari segi growth jumlah pengguna EXCL mencatatkan kenaikan. Sementara itu, Indosat mengalami penurunan. 

    "Jika konsisten hal serupa terjadi, EXCL hasil merger dengan FREN bisa mendekati jumlah user ISAT," terangnya. 

    Lebih lanjut, dia menjelaskan, XLSmart berada di posisi ketiga di pasar telekomunikasi, tetapi berkat pertumbuhan jumlah pengguna yang terus meningkat, mereka memiliki potensi pertumbuhan yang positif. Ini memberikan harapan bahwa meskipun XL bukan yang terbesar, mereka masih punya peluang untuk berkembang lebih jauh dibandingkan dengan dua pemain besar lainnya. 

    Berdasarkan data yang dibagikan XL Smart dalam konfrensi pers pada 25 Maret 2025, sepanjang 2024 XL memiliki jumlah pelanggan sebanyak 58,8 juta, sementara Smartfren 35,5 juta, sehingga jika digabung menjadi XL Smart, jumlah pelanggan pada tahun lalu mencapai 94,3 juta. 

    Tingkatkan Pengalaman Pelanggan 

    Adapun pengumuman merger XL dan Smartfren disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB). Tanggal efektif penggabungan akan terjadi pada 16 April 2025 mendatang. 

    Calon CEO XLSmart Rajeev Sethi, mengungkap dirinya sangat antusias dengan langkah ini. Menurutnya, merger ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif. 

    "Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan, dan membawa layanan digital yang lebih berkualitas bagi masyarakat," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

    Dia bilang, XLSmart yang akan datang bakal menghadirkan kombinasi terbaik dari XL Axiata dan Smartfren guna menciptakan perusahaan yang lebih kuat, inovatif, dan berorientasi pada pelanggan.

    Di sisi lain, RUPSLB ketiga perusahaan juga menyetujui susunan Direksi dan Dewan Komisaris XL SMART. Direksi dan Dewan Komisaris  akan resmi menjabat pada saat tanggal efektif penggabungan.

    Susunan Direksi XLSMART: 
     - Presiden Direktur & CEO: Rajeev Sethi 
     - Direktur & CFO: Antony Susilo 
     - Direktur & CTO: Shurish Subbramaniam 
     - Direktur & CCO: David Arcelus Oses 
     - Direktur & CRO: Merza Fachys 
     - Direktur & CIO: Yessie D. Yosetya 
     - Direktur & Chief Enterprise & Strategic Relationships: Andrijanto Muljono 
     - Direktur & Chief Strategy and Home: Feiruz Ikhwan 
     - Direktur & CHRO: Jeremiah Ratadhi 

    Susunan Dewan Komisaris XLSMART: 
     - Presiden Komisaris: Arsjad Rasjid 
     - Komisaris: Vivek Sood 
     - Komisaris: L. Krisnan Cahya 
     - Komisaris: Nik Rizal Kamil 
     - Komisaris: Sean Quek 
     - Komisaris: David R. Dean 
     - Komisaris Independen: Retno Lestari Priansari Marsudi 
     - Komisaris Independen: Robert Pakpahan 
     - Komisaris Independen: Willem Lucas Timmermans

    Merger dalam angka sebagai berikut: 
     - Nilai gabungan pra-sinergi: Rp104 triliun (USD6,5 miliar) 
     - Nilai sinergi pra pajak: USD300–400 juta/tahun 
     - Proyeksi pendapatan proforma: Rp45,8 triliun (USD2,9 miliar) 
     - EBITDA2: Rp22,5 triliun 
     - Total pelanggan gabungan: 94,5 juta
     - Pangsa-pasar gabungan: 25 persen

    Diharapkan Bisa Perkuat Ekonomi RI di ASEAN

    Sementara itu Presiden Komisaris XL Smart Arsjad Rasjid optimistis XL Smart dapat membantu ekonomi Indonesia di kancah Asia Tenggara atau ASEAN. 

    "XL Smart diharapkan dapat memperkuat daya saing dan posisi ekonomi Indonesia di tingkat ASEAN maupun global," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

    Arsjad mengatakan, XL Smart memiliki komitmen untuk mendorong profitable growth secara kompetitif berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Selain itu, perusahaan juga bakal memperkuat pengawasan melalui peran aktif komite-komite utama seperti audit, investasi, resiko, dan nominasi. 

    "Agar transparansi dan manajemen resiko menjadi bagian dari setiap proses pengambilan keputusan," ungkapnya. 

    Arsjad menegaskan keberhasilan XL Smart tidak hanya diukur dari kinerja finansial, melainkan dari dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan pembangunan kawasan.

    Ia menuturkan, XL Smart juga berkomitmen untuk memperluas akses digital yang inklusif, menegakkan tata kelola yang transparan, patuh, dan etis, hinga memperkuat keamanan cyber sebagai fondasi kepercayaan publik. 

    "Dengan komitmen tersebut kami percaya bahwa XL Smart akan terus memberi nilai tambah kepada pemegang saham serta berperan strategis dalam memperkuat konektivitas digital di Indonesia," ujar dia. 

    Group CEO Axiata Group, Vivek Sood mengungkapkan kombinasi bisnis ini akan membuat keuangan industri ini semakin sehat, dan memungkinkan perusahaan untuk mempercepat investasi secara signifikan "Dalam infrastruktur digital dan inovasi sehingga turut memberdayakan komunitas," ungkapnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.