KABARBURSA.COM - PEFINDO kembali menegaskan peringkat idAA kepada PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) beserta Obligasi Berkelanjutan yang diterbitkan. Selain itu, peringkat idAA(sy) diberikan untuk Sukuk Berkelanjutan perusahaan tersebut. Prospek peringkat tetap dinilai stabil.
Peringkat ini mencerminkan kokohnya posisi bisnis BSDE, portofolio properti yang beragam, serta cakupan wilayah yang luas. Keunggulan ini diperkuat oleh likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang solid. Kendati demikian, sensitivitas industri properti terhadap dinamika makroekonomi menjadi faktor pembatas.
Potensi kenaikan peringkat akan terbuka jika BSDE secara konsisten mencapai target pra-penjualan dan pendapatan yang sesuai proyeksi dari ekspansi bisnisnya. Selain itu, pengelolaan leverage keuangan yang lebih konservatif juga menjadi kunci. Sebaliknya, peringkat berisiko menurun jika realisasi pendapatan, pra-penjualan, dan EBITDA jauh di bawah target, atau jika ekspansi yang didanai utang memperburuk struktur leverage keuangan perusahaan.
Sebagai salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, BSDE mengelola proyek utama di Serpong (BSD City), Cibubur, Jakarta, dan Bekasi. Perusahaan juga telah memperluas jangkauan ke kota-kota besar lain seperti Balikpapan, Samarinda, Manado, Palembang, dan Semarang. Per 30 September 2024, Grup Sinarmas Land menguasai 66 persen saham BSDE.
Catatan Kenaikan Laba
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), bagian dari grup properti Sinar Mas Land, sukses mencatatkan kenaikan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp2,70 triliun pada Kuartal III – 2024, meningkat 52,73 persen dibandingkan capaian tahun lalu sebesar Rp1,77 triliun.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, menyampaikan bahwa pertumbuhan ini melampaui ekspektasi. Pencapaian pada akhir September 2024 telah melampaui hasil tahun buku 2023 yang tercatat Rp1,94 triliun dan bahkan lebih tinggi dari pencapaian tahun 2022, yang menjadi rekor tertinggi pascapandemi dengan Rp2,43 triliun. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2024.
Hermawan menambahkan, performa ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap produk-produk properti BSDE, baik residensial maupun komersial. Lokasi strategis yang mudah diakses dari berbagai jalur dan moda transportasi menjadi salah satu keunggulan utama yang menarik konsumen.
Per akhir September 2024, Pendapatan Usaha BSDE tercatat mencapai Rp10,07 triliun, mengalami kenaikan dua digit sebesar 37,75 persen dari Rp7,31 triliun tahun lalu, dengan dukungan dari pencapaian positif di berbagai segmen usaha BSDE.
Segmen Penjualan unit, lot tanah, dan strata title menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan Rp8,75 triliun, atau naik 45,02 persen, memberikan kontribusi 86,94 persen dari total Pendapatan Usaha konsolidasian.
Segmen Sewa tercatat sebagai kontributor pendapatan terbesar kedua, dengan pendapatan sebesar Rp715,83 miliar, tumbuh 3,59 persen dari tahun lalu Rp691,05 miliar, menyumbang 7,11 persen dari Pendapatan Usaha konsolidasian.
Pendapatan Usaha konsolidasian
Segmen Pengelola Gedung berkontribusi sebesar Rp288,85 miliar, naik 6,04 persen dari Rp272,39 miliar tahun lalu, dengan kontribusi 2,87 persen terhadap Pendapatan Usaha konsolidasian.
Laba Kotor mencapai Rp6,59 triliun, naik 41,30 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp4,66 triliun, didorong oleh pengendalian biaya yang efektif. Beban Pokok Penjualan tumbuh 31,47 persen, lebih rendah dari kenaikan Pendapatan Usaha sebesar 37,75 persen. Laba Usaha tercatat Rp3,58 triliun, meningkat 57,71 persen dari Rp2,27 triliun tahun lalu.
Pertumbuhan ini juga mencerminkan keahlian BSDE dalam mengelola beban. Total Beban Usaha 2024 tercatat Rp3,01 triliun, naik 25,73 persen dari Rp2,39 triliun tahun lalu. Laba Sebelum Pajak mencapai Rp3,14 triliun, naik signifikan 55,79 persen dari Rp2,01 triliun tahun lalu. Laba Periode Berjalan tercatat Rp3,11 triliun, tumbuh 55,22 persen dari Rp2,00 triliun pada periode yang sama tahun 2023.
Dengan performa yang solid sepanjang 2024 ini, kami optimis untuk mempertahankan tren pertumbuhan positif di tahun-tahun mendatang. Strategi kami ke depan akan difokuskan pada penguatan pemasaran dan penjualan serta eksplorasi peluang baru yang dapat memberikan dampak signifikan bagi BSDE. Keberlanjutan dan inovasi tetap menjadi pilar utama kami dalam mempertahankan dan meningkatkan performa keuangan di masa depan, tutup Hermawan.(*)