Logo
>

Pekan Gemilang Wall Street, Saham AS Pecahkan Rekor Baru

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Pekan Gemilang Wall Street, Saham AS Pecahkan Rekor Baru

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wall street kembali mencatat rekor baru pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 8 November 2024 waktu Amerika Serikat (AS). Dikutip dari AP, indeks S&P 500 naik 0,4 persen dan mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak awal November 2023. Indeks ini sempat melampaui level 6.000 untuk pertama kalinya.

    Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 259 poin atau 0,6 persen dan Nasdaq naik 0,1 persen.

    Perdagangan berjalan relatif tenang setelah lonjakan besar pada awal pekan. Kenaikan ini terjadi usai kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden dan keputusan Federal Reserve yang kembali menurunkan suku bunga demi mendukung perekonomian.

    Axon Enterprise, yang menjual Taser dan kamera, memimpin kenaikan pasar. Sahamnya melonjak 28,7 persen setelah membukukan laba kuartal terbaru yang melampaui ekspektasi analis. Axon juga menaikkan proyeksi pendapatan tahun ini menjadi USD2,07 miliar dan mencatat pertumbuhan 32 persen

    Expedia Group ikut naik 3,8 persen setelah melampaui ekspektasi laba. Jumlah pemesanan kamar meningkat 9 persen dibanding tahun lalu.

    Namun, penurunan dialami Airbnb yang turun 8,7 persen setelah laporan laba kuartal ketiga yang mengecewakan serta proyeksi kuartal keempat yang tidak sesuai harapan investor.

    Yang Anjlok di Wall Street

    Pinterest, platform papan pin digital, anjlok 14 persen karena proyeksi pendapatan di bawah ekspektasi investor, meski mengalahkan target penjualan dan laba Wall Street.

    Secara keseluruhan, S&P 500 naik 22,44 poin ke 5.995,54. Dow naik 259,65 ke 43.988,99, dan Nasdaq bertambah 17,32 ke 19.286,78.

    Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury jangka panjang menurun. Laporan awal menunjukkan sentimen konsumen AS meningkat untuk bulan keempat berturut-turut, mencapai level tertinggi dalam enam bulan. Survei dari University of Michigan, yang dilakukan sebelum pemilu, juga menunjukkan ekspektasi inflasi setahun mendatang turun ke level terendah sejak 2020.

    Imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke 4,30 ersen dari 4,33 persen pada Kamis sore. Namun, angka ini masih jauh di atas posisi pertengahan September, yang mendekati 3,60 persen.

    Kenaikan imbal hasil sebagian besar dipicu oleh ketahanan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan. Harapannya, ekonomi tetap stabil meski Federal Reserve terus memangkas suku bunga guna menjaga pasar tenaga kerja. Langkah ini membantu menurunkan inflasi mendekati target 2 persen.

    Sebagian kenaikan imbal hasil juga disebabkan oleh Trump. Ia mempromosikan kebijakan tarif dan langkah lain yang dikhawatirkan para ekonom dapat mendorong inflasi serta utang pemerintah AS lebih tinggi, bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi.

    Para pedagang telah memangkas perkiraan terkait berapa kali suku bunga akan diturunkan oleh The Fed tahun depan. Meski penurunan suku bunga bisa mendorong ekonomi, langkah ini juga bisa memicu kenaikan inflasi.

    Di pasar saham luar negeri, retorika Trump soal tarif menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan ketegangan perdagangan dan gangguan ekonomi global. Indeks Eropa sebagian besar melemah dan menutup pekan dengan kerugian. Pasar di Hong Kong dan Shanghai juga turun menjelang pengumuman langkah-langkah pemerintah Beijing untuk mendongkrak ekonomi yang melambat setelah pertemuan Komite Tetap legislatif.

    Dampak Global dari Kebijakan Trump

    Para investor di seluruh dunia berusaha memprediksi dampak dari kebijakan tarif tinggi, pemangkasan pajak, dan deregulasi yang digagas Trump bagi ekonomi global. Namun, banyak investor profesional menganjurkan sikap hati-hati, memperingatkan kemungkinan harga akan berbalik arah seiring semakin jelasnya kebijakan yang benar-benar akan diimplementasikan.

    “Kami berpendapat bahwa reaksi pasar yang terlalu cepat tidak selalu memberikan peluang investasi berkelanjutan. Kami menyarankan untuk jeda dan mempelajari inisiatif kebijakan utama yang lebih mungkin diterapkan,” kata Paul Christopher, Kepala Strategi Investasi Global di Wells Fargo Investment Institute.

    Saham bank AS dan perusahaan yang lebih berfokus pada pasar domestik mengalami pergerakan paling liar. Salah satu saham yang identik dengan presiden terpilih, Trump Media & Technology Group, naik 15,2 persen pada Jumat setelah volatilitas tajam yang menghapus kerugian minggu sebelumnya.

    Pesta Pora Wall Street

    Wall Street sebelumnya berpesta pora usai Donald Trump berhasil kembali menduduki Gedung Putih. Saham Tesla, di mana sang pemilik Elon Musk, sebagai pendukung setia Trump, mengambil posisi teratas.

    Pasar saham Amerika Serikat melonjak tajam pada perdagangan Kamis pagi WIB, 7 November 2024, setelah Donald Trump dinyatakan sebagai pemenang pemilihan presiden 2024.

    Kemenangan Trump, yang membawa kembali Partai Republik ke Gedung Putih, memicu euforia di pasar finansial. Saham-saham utama di Wall Street mencatat rekor tertinggi baru, di tengah ekspektasi bahwa kebijakan pro-bisnis Trump akan mendongkrak perekonomian AS.

    Indeks Dow Jones Industrial Average naik spektakuler, mencatatkan kenaikan 1.508,05 poin atau 3,57 persen dan menutup sesi perdagangan di level tertinggi sepanjang sejarah, yakni 43.729,93. Ini merupakan lompatan terbesar Dow dalam satu hari sejak November 2022.

    Sementara itu, S&P 500, indeks yang mencerminkan kinerja 500 perusahaan terbesar di AS, juga mencatat rekor baru dengan kenaikan 2,53 persen menjadi 5.929,04.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).