KABARBURSA.COM - Pekan ini IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 7070/7005 dan resist 7200/7265 walaupun hanya tiga hari perdagangan.
Menguatnya indeks di bursa Wall Street seiring harapan bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga acuan setelah data ketenagakerjaan ternyata lebih lemah dari perkiraan diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar.
CGS International Sekuritas menerangkan sementara itu naiknya harga komoditas mineral logam berpeluang menjadi tambahan sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan.
Dari sisi lainnya, Reza Priyambada, Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk menerangkan pergerakan IHSG di pekan kemarin diwarnai dengan tekanan jual sehingga IHSG pun cenderung berada di zona merah di sepanjang perjalanan pekan kemarin.
Meski demikian, tekanan jual pada saham-saham big caps, terutama perbankan terlihat mulai berkurang. Paling tidak bisa membuat IHSG di akhir pekan ada kenaikan meski tipis.
Di sisi lain, low di akhir pekan paling tidak sudah lebih tinggi dari hari-hari sebelumnya yang nyaris menyentuh low level di 7000an.
"Dengan posisi IHSG tersebut, diharapkan IHSG minggu ini meski hanya 3 hari perdagangan paling tidak bisa membuat IHSG berpeluang menguat tipis meski kita juga harus lihat sentiment di pekan depan. Harapannya IHSG di pekan depan bisa bergerak di rentang support 7089-7122 resisten 7155-7189, " ungkap Reza kepada Kabar Bursa, Senin 6 Mei 2024.
Untuk saham-saham mungkin akan variative pergerakannya, BBCA, ASII, BREN, BBRI (sentiment buyback), INTP (sentiment buyback), CPIN, AMRT, CMRY.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.