Logo
>

Pelaku Pasar Dinilai Belum Optimis dengan Saham GOTO, Kenapa?

Kendati demikian saham GOTO masih perlu perhatian. Mengutip Stockbit hari ini, orderbook GOTO terpantau ada antrean beli yang tebal dimulai di level 50 ( Auto Reject Bawah ) hingga 53.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pelaku Pasar Dinilai Belum Optimis dengan Saham GOTO, Kenapa?
Ilustrasi - Logo GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Foto: Dok Perusahaan.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tengah menunjukkan penguata pada perdagangan hari ini, Jumat, 3 Oktober 2025. Pada sesi I, saham ini ditutup di level 56, naik 3,70 persen atau 2 poin.

    Kendati demikian saham GOTO masih perlu perhatian. Mengutip Stockbit hari ini, orderbook GOTO terpantau ada antrean beli yang tebal dimulai di level 50 ( Auto Reject Bawah ) hingga 53.

    Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan antrian bawah yang banyak menggambarkan pelaku pasar tidak terlalu optimis denngan saham ini.

    "Mereka mau beli pun lebih condong buy on weakness," ujar dia kepada Kabarbursa.com, Jumat, 3 Oktober 2025.

    Masih mengutip Stockbit, konsensus 31 analis terhadap saham GOTO saat ini condong positif. Rekomendasi terkini menunjukkan 24 buy, 7 hold, dan tidak ada merekomendasikan sell.

    Target harga rata-rata berada di Rp94 per saham dengan rentang estimasi Rp70–Rp120. Pada harga pasar sekitar Rp56, rata-rata konsensus mengimplikasikan potensi kenaikan ±68 persen, dengan skenario bawah sekitar +25 persen (ke Rp70) dan skenario atas sekitar +114 persen (ke Rp120).

    Dalam sepekan, sahan GOTO mengalami sebesar 1,75 persen dengan kisaran Rp53–Rp58. Pergerakan satu bulan terakhir relatif mendatar atau stagnan dengan kisaran Rp53–Rp60, menandakan fase konsolidasi setelah periode volatil. Dalam rentang tiga bulan, performa bertambah 1,75 persen dan harga sempat bergerak di Rp53–Rp67.

    Gambaran berubah ketika menengok bingkai yang lebih panjang. Dalam enam bulan, saham terkoreksi 30,12 persen dengan rentang Rp53–Rp87.

    Periode Year to date (YTD) juga masih merah 17,14 persen (kisaran Rp53–Rp89), begitu pula satu tahun terakhir yang turun 10,77 persen. Jejak tiga tahun menunjukkan tekanan paling dalam, yakni −76,42 persen, dengan rentang historis Rp50–Rp254.

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.