KABARBURSA.COM - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menekankan, Indonesia mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif yang dilakukan pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil.
Contohnya adalah imbal dagang yang merupakan metode perdagangan tanpa bergantung pada valuta asing. Metode ini bermanfaat untuk menghemat devisa, mengatasi kendala pembayaran, dan memastikan kelancaran aliran barang.
"Indonesia mendorong pemanfaatan perdagangan alternatif yang dilakukan pelaku usaha di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil," ujar Jerry dalam keterangannya dikutip, Kamis, 2 Mei 2024.
Adapun hal tersebut diungkapkan Wamendag saat bertemu dengan Deputi Menteri Perdagangan Amany El Wassal di New Administrative Capital pada Minggu, 28 April.
Jerry menyebut, pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b) yang dilakukan pelaku usaha kedua negara dalam melakukan perdagangan bilateral, seperti yang telah dilakukan salah satu pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha Mesir.
Sehubungan dengan hal tersebut, dia menuturkan Indonesia ingin mengetahui evaluasi Pemerintah Mesir mengenai transaksi kontrak perdagangan pertama antara Mesir dan Indonesia pada tahun 2023.
"Saya melihat masih terdapat beberapa potensi dan peluang yang dijajaki oleh para pelaku usaha di kedua negara. Pemerintah Indonesia akan mendukung penggunaan skema imbal dagang sebagai salah satu alternatif perdagangan yang dapat digunakan para pelaku usaha," ujarnya.
Seperti diketahui, sejak 2022 Kementerian Perdagangan mendorong pelaku usaha Indonesia untuk mengoptimalisasi transaksi imbal dagang secara b-to-b dengan negara mitra dagang. Indonesia dan Mesir telah berhasil melakukan imbal dagang b-to-b tersebut sejauh ini.