KABARBURSA.COM - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dikebut, khususnya untuk kawasan Istana dan Kantor Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dikebut.
Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga, mengungkapkan saat ini pembangunan kawasan Istana Kepresidenan sudah hampir mencapai 60 persen. Ditargetkan rampung dan bisa difungsikan pada bulan Juni 2024.
"Istana Presiden dan lapangan upacara ini sudah hampir 60 persen. Ditarget pada bulan Juni 2024 sudah bisa digunakan," kata Danis dalam acara Rakornas Ibu Kota Nusantara di Grand Ballroom Hotel Kempinsky, Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.
Adapun ditargetkannya pada bulan Juni 2024, agar bangunan Kantor Presiden beserta struktur baja burung garuda dapat digunakan pada saat upacara 17 Agustus 2024.
"Bangunan Istana Kepresidenan, lapangan upacara, serta podium akan berfungsi 100 persen, dan Insya Allah dapat digunakan untuk mendukung kegiatan upacara HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024," tuturnya.
Danis menjelaskan, kawasan tersebut ditargetkan dapat menampung setidaknya 8.700 orang. Selanjutnya untuk Kantor presiden sudah berprogres 78,86 persen.
Selain itu, progres bangunan Gedung Sekretariat Negara juga mencapai milestone yang signifikan, mencapai hampir 70 persen. Yang mana terdiri dari mess Paspampres, gedung pemadam kebakaran, gedung parkir, dan bangunan pendukung lainnya.
Sedangkan untuk gedung Kementerian Sekretariat Negara sudah 53,15 persen, dan ditargetkan sudah berfungsi pada bulan Juni 2024, dan dapat menampung 750 aparatur sipil negara (ASN) dari total 2.510 ASN.
Sementara Kemenko 1 sudah menunjukkan progres yang menggembirakan, dalam hal ini sudah mencapai sekitar 52,90 persen dan juga ditargetkan berfungsi pada Juni 2024. Namun, gedung Kemenko 2 baru 23,64 persen.
"Memang gedung Kemenko 2 ini agak lambat, tapi nanti sejumlah towernya juga dapat menampung sekitar 250 orang," terang Danis.
Selanjutnya, ada gedung Kemenko 3 sudah 55,70 persen yang pada bulan Juni sudah dapat digunakan bagian tower 1 dan 4 yang dapat menampung 396 ASN dari total 990 ASN.
Sementara pada tower 2 dan 3 dapat menampung 86 ASN dari total kapasitas 516 ASN. Terakhir, untuk gedung Kemenko 4 sudah 57,81persen.
"Gedung Kemenko nantinya akan menjadi sharing office dari masing-masing kementerian yang ada di dalam koordinasi kementerian tersebut," pungkasnya. (yub/adi)