Logo
>

Pembangunan Pelabuhan Batang, Peluang Cuan Saham SMGR?

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pembangunan Pelabuhan Batang, Peluang Cuan Saham SMGR?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun sebuah pelabuhan di Kawasan Industri Terpadu Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

    Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi membeberkan pembangunan pelabuhan itu direncanakan berjalan pada tahun depan.

    Budi mengungkapkan pembangunan tersebut bertujuan untuk mensupport Kawasan Industri Terpadu Batang agar bisa menjadi tempat yang terintegrasi.

    Wacana pembangunan pelabuhan di Batang tentu menjadi angin segar bagi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR).

    Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas, Nafan Aji Gusta,  mengatakan SMGR memang sudah berkomitmen penuh dalam proyek strategis nasional, salah satunya adalah pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    "SMGR memang sudah berkomitmen penuh ya dalam mendukung proyek-proyek pembangunan IKN sebagai proyek strategis nasional," ujar dia kepada Kabar Bursa, Senin 29 Juli 2024.

    Meski begitu, Nafan belum bisa melihat peluang SMGR dengan adanya rencana pembangunan pelabuhan di Batang. Sebab pembangunan ini masih sekadar wacana.

    "Tapi untuk kawasan industri terpadu di Batang, masih wacana dari kemenhub, kalau menurut saya lebih baik tunggu dulu sih," kata dia.

    Kinerja saham SMGR

    Berdasarkan data yang dihimpun dari Stockbit, Senin, 29 Juli 2024, SMGR memiliki kinerja yang positif dalam satu bulan terakhir dengan penilaian 11.94 persen.

    Untuk net income, SMGR berhasil meraup Rp472 miliar pada kuartal pertama 2024, angka ini turun dibanding tahun lalu dalam periode yang sama yakni Rp562 miliar.

    Pendapatan bersih SMGR tahun 2024 diprediksi menyentuh Rp1,887 miliar, turun dibanding tahun lalu senilai Rp2,170 miliar.

    Berpindah ke neraca keuangan kuartal pertama 2024, kas dan setara kas yang dimiliki SMGR sebesar Rp7,110 miliar, naik daripada tahun lalu pada periode yang sama yakni Rp5,693 miliar.

    Kemudian aset yang dipunya SMGR pada kuartal pertama 2024 adalah Rp81,028 miliar, meningkat tipis dibanding tahun lalu Rp80,964 miliar. Adapun liabilitas dan ekuitas emiten ini sebesar Rp81,028 miliar.

    Sedangkan dikutip dari RTI Business, SMGR  mencatatkan volume transaksi sebesar Rp632,5 juta selama satu bulan. Adapun saham yang diperdagangkan adalah Rp2,6 triliun dengan frekuensi perdagangan hingga 164,690.

    Sementara diberitakan sebelumnya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG (SMGR) resmi mengakuisisi saham dalam simpanan atau portepel PT Karya Logistik Nusantara (PT KLN) senilai total Rp22,5 miliar dengan harga Rp1 juta per saham.

    SMGR melakukan total pengambilan saham tersebut melalui transaksi saham portepel yang diterbitkan PT KLN, setara dengan kepemilikan sebanyak 20,9 persen saham, menjadikannya sebagai pemegang saham baru. Berdasarkan keterbukaan informasinya, transaksi ini dilakukan pada 27 Juni 2024.

    PT KLN merupakan perusahaan patungan dari 6 BUMN yang dibentuk pada Februari 2023 untuk membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Beberapa BUMN Karya yang terlibat adalah PT Nindya Karya dan PT Brantas Abipraya yang masing-masing memiliki kepemilikan sebesar 14,71 persen.

    Direktur Utama Semen Indonesia, Donny Arsal mengatakan, partisipasi SIG dalam right issue adalah tindak lanjut dari upaya membangun ekosistem berbasis sinergi untuk bisnis yang berkelanjutan. Melalui kepemilikan saham di KLN, SIG memperkuat posisi untuk memasok produk bahan bangunan dan solusi berkelanjutan dalam pembangunan IKN.

    ”Ini adalah wujud komitmen SIG untuk mendorong perwujudan konstruksi berkelanjutan melalui aplikasi produk dan solusi ramah lingkungan, ” tutur Donny.

    Masuknya SIG ke KLN merupakan kelanjutan dari upaya SIG setelah sebelumnya menjalin kerja sama dengan PT Bina Karya (Persero) dalam penyediaan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan.

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, industri semen domestik mengalami tantangan hingga kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel) yang berkontibusi sekitar 70 persen dari total pendapatan SIG. Hal tersebut berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan SIG.

    Namun, perseroan meningkatkan volume penjualan pada segmen curah (business to business) dan ekspor. Selain itu perseroan juga melakukan efisiensi biaya, dan berfokus pada pengelolaan arus kas sehingga kondisi likuiditas dan solvabilitas dapat terjaga.

    “Upaya-upaya tersebut mendukung kemampuan SIG untuk dapat meminimalkan dampak kontraksi permintaan semen, sehingga SIG dapat mempertahankan margin EBITDA sebesar 20,7 persen dan mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp472 miliar pada kuartal I tahun 2024,” kata Vita.

    Ke depan, SMGR otimistis industri semen domestik masih memiliki prospek yang baik. Hal ini didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit, dan masifnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang akan membantu utilisasi kapasitas industri semen domestik.

    Saat ini, Semen Indonesia turut berkontribusi dengan memasok 3.000-4.000 ton bahan bangunan per hari untuk pembangunan IKN. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.