KABARBURSA.COM - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian menyampaikan bakal mendorong inklusivitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR), khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan dan difabel atau penyandang disabilitas.
Gede Edy Prasetya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian mengatakan, penyaluran KUR tersebut tidak hanya diberikan prioritas dalam pemberian KUR. Khusus para pelaku UMKM penyandang disabilitas, akan diberikan bimbingan teknis serta diberi bantuan alat-alat produksi.
“Kita tidak ada porsi. Pokoknya semakin banyak semakin bagus. Kita tidak akan mengcap di angka tertentu. Karena kadang-kadang difabel memiliki keterbatasan usaha, tapi kalau mereka mau mengakses (KUR) pasti kita akan lebih utamakan,” katanya.
Namun, dia belum bisa melaporkan berapa jumlah debitur difabel yang mendapatkan penyaluran KUR dari pemerintah. Pasalnya, lanjut dia, pihaknya baru mulai melakukan pendataan pada 2024. Namun dia memperkirakan jumlah debitur KUR penyandang disabilitas sekitar 1 persen dari total debitur.
"Pemerintah mulai mendata (debitur KUR) di tahun 2024 khusus disabilitas karena kemarin-kemarin kita tidak mendata berapa jumlah disabilitas yang mendapatkan, mulai tahun 2024 kita mulai data. Saat ini jumlahnya kira-kira hampir 1 persen dari total,” katanya.
Di samping itu, Edy merinci, untuk penerima KUR perempuan, berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) sejak awal tahin ini sampai dengan April 2024, terdapat sebanyak 18,04 juta debitur atau 40,20 persen dari total debitur KUR merupakan perempuan. Penyaluran KUR untuk debitur perempuan telah mencapai Rp716,04 triliun sejak tahun 2015 sampai dengan 30 April 2024.
“Perlu diketahui bahwa sebagian besar 40 persen nasabahnya (KUR) adalah wanita dan sebagian besar pendidikannya SD (Sekolah Dasar), jadi ini (KUR) sangat membantu masyarakat kita,” tutur dia.
Berdasarkan skemanya, KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi skema KUR dengan mayoritas debitur KUR perempuan. Dia mengatakan terdapat sebanuak 118.271 debitur KUR Perempuan atau sekitar 79,6 persen dari total debitur KUR PMI.
Adapun dalam kegiatan monitoring dan evaluasi debitur KUR kali ini, bersama dengan Dharma Wanita Persatuan, Pemerintah, perbankan dan lembaga penjamin terdapat penyaluran KUR bagi UMKM penyandang disabilitas sebesar Rp159 juta yang diberikan kepada 3 debitur KUR. Sedangkan penyaluran KUR bagi UMKM perempuan inspiratif sebesar Rp380 juta diberikan kepada 4 debitur KUR.