KABARBURSA.COM - Pemerintah berencana membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) bagi 600.000 lulusan baru atau fresh graduate. Dari total tersebut, sebanyak 35 persen atau 200.000 formasi akan disediakan untuk ditempatkan di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) guna memenuhi kebutuhan tugas di sana.
"Selain pegawai ASN yang dipindahkan dari Jakarta ke IKN, pengisian pegawai ASN di IKN juga berasal dari formasi CPNS khusus IKN tahun 2024," jelas melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam agenda Skema Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara, secara hybrid, Rabu 17 April 2024.
Formasi ini, tutur Anas, memperhitungkan sejumlah ASN yang telah pensiun 5 tahun lalu dan keperluan ASN di 5 tahun yang akan datang. Dengan demikian, diperlukan kurang lebih 600.000 fresh graduated. Dari 600.000 formasi, sebanyak 200.000 formasi ASN akan dipersipakan untuk ditempatkan di IKN.
"Fresh graduate ini adalah anak-anak muda yang nanti akan mulai tes seleksi terbuka, transparan, tidak ada lagi ada istilah orang dalam ya, tidak ada lagi ada istilah ASDP -Anak Saudara dan Ponakan."
"Sekarang di situ semua sistemnya CAT [Computer Assisted Test] maka [test dari] KPK kemudian Kejaksaan juga Kemlu test di tempat kami," tutur Anas.
"Jadi sejak dia daftar, langsung dia mengisi akan masuk IKN jadi tidak ada lagi nanti yang menolak untuk pindah ke IKN, dan syaratnya sangat ketat mereka adalah yang punya multitasking dan seterusnya," jelasnya.
Disisi lain, Menpan RB juga menekankan bahwa pemerintah telah mempersiapkan perpindahan pegawai ASN di tahap pertama sebanyak 11.916 pegawai.
"Namun demikian pemindahan tetap disesuaikan dengan ketersediaan hunian dan infrastruktur IKN," tegas Anas.
Tak hanya itu, di tahap selanjutnya akan dilakukan pemindahan ASN sebanyak 6.000 pegawai di tahap kedua, dan 14.000 di tahap ketiga.
"Kami terus mendapatkan update dari Menteri PUPR yang telah menyiapkan infrastrukturnya, dan kami terus berkoordinasi dengan OIKN sebagai otoritas yang bertanggung jawab untuk IKN," pungkasnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.