KABARBURSA.COM-Meskipun pemilu sedang berlangsung, minat investor asing tetap kuat untuk memasuki pasar saham dalam negeri. Dalam satu minggu terakhir, investor asing mencatat aksi beli bersih senilai Rp 5,32 triliun di pasar reguler.
Secara keseluruhan sepanjang tahun ini, arus dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia mencapai Rp 10,03 triliun atau secara year-to-date (YtD).
Menurut Kepala Riset Yuanta Sekuritas, Chandra Pasaribu, minat asing terhadap pasar saham domestik lebih dipengaruhi oleh faktor daya tarik sektor-sektor tertentu. "Dana asing terbatas yang mengalir ke saham perbankan besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)," katanya Selasa 13 Februari 2024.
"Dana asing masuk bersamaan dengan pengumuman hasil kinerja keuangan tahun 2023 dari ketiga bank tersebut, yang memicu aksi beli bersih asing," lanjut Chandra.
Chandra menambahkan bahwa setelah pemilu, investor asing cenderung akan bertahan dan menerapkan strategi average. Mereka kemungkinan akan lebih fokus pada jangka panjang, menunggu dividen, dan penurunan tingkat suku bunga di AS.
Namun, menurut Chandra, aksi beli bersih asing saat ini tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh sentimen pemilu. Hal ini karena dana asing hanya terbatas masuk ke saham perbankan besar, bukan ke saham-saham blue chips lainnya seperti PT Astra International Tbk (ASII) atau PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Mengacu pada data RTI, saham-saham perbankan besar tersebut menjadi incaran utama asing. Dalam satu minggu terakhir, saham BBRI menjadi yang paling banyak dibeli asing, diikuti oleh saham BMRI dan BBCA.
Kepala Riset RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya, mencatat bahwa arus dana asing ke pasar domestik sudah cukup signifikan sejak bulan Desember 2023. "Hal ini disebabkan oleh keyakinan bahwa pemilu akan berlangsung lancar dan adanya transisi kekuasaan yang stabil," ucapnya.
Andrey mengasumsikan bahwa dengan berlangsungnya pemilu dan transisi pemerintahan yang lancar, IHSG kemungkinan akan mengalami kenaikan setelah pemilu.
Setelah pemilu, Kenji Putera dari Head Of Business Development FAC Sekuritas memperkirakan bahwa investor asing akan melakukan profit taking terhadap posisi yang sudah diambil sebelumnya. Namun, mereka juga akan memantau sektor-sektor dan saham-saham yang memiliki potensi menarik pasca pemilu.
Sementara itu, pilihan saham yang dapat diperhatikan adalah saham-saham sektor bank, telekomunikasi, dan consumer non-cyclical. Di semester kedua, sektor-sektor cyclical juga diprediksi akan berkinerja baik.
Namun, risiko terbesar adalah jika pemilu tidak berjalan lancar dan ada pihak yang tidak menerima hasil pemilu. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pasca pemilu.
Pasca pemilu, IHSG diperkirakan akan cenderung bergerak di tren sideway karena investor domestik akan menunggu hasil pemilu. Level support terdekat saat ini berada di 7.147.