KABARBURSA.COM-Jumlah pemudik diproyeksikan mencapai 136,7 juta pada musim mudik Lebaran 2024. Angka ini menandai peningkatan sebesar 5-6 persen dari tahun 2023 yang sekitar 123 juta.
"Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas Polri, menyatakan bahwa peningkatan ini memerlukan manajemen yang cermat," ujar Aan dalam Rakor Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa 5 Maret 2024.
Aan menjelaskan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mempersiapkan Operasi Ketupat 2024 yang akan dilaksanakan oleh Korlantas Polri. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan survei jalan untuk mengidentifikasi potensi hambatan.
"Kami melakukan survei kesiapan jalur, operasional, personel, serta seluruh saran dan prasarana. Dengan demikian, kami bisa memitigasi dan memetakan hambatan yang mungkin terjadi selama Operasi Ketupat 2024," tambahnya.
Pada tahun 2024, Polri akan membagi tempat-tempat menjadi empat kluster yang menjadi fokus, termasuk jalan tol, rest area, arteri jalan, jalan wisata, dan penyeberangan.
"Akan ada perhatian khusus terhadap jalan tol, yang pada tahun 2023 mengalami peningkatan volume kendaraan roda empat selama mudik Lebaran," ungkapnya.
"Rest area masih menjadi area yang memerlukan perhatian, terutama saat puncak arus kendaraan," lanjutnya.
Arteri jalan juga tetap menjadi fokus, karena keterbatasan jumlah jalan yang tidak sebanding dengan peningkatan volume kendaraan setiap tahunnya.
"Arsitektur jalan yang terus menjadi perhatian bersama karena infrastruktur jalan utama yang tidak berkembang seiring dengan kenaikan volume kendaraan. Oleh karena itu, kami akan melakukan survei langsung ke lapangan guna meminimalisir potensi hambatan dan kemacetan selama mudik Lebaran 2024," tandasnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.