Logo
>

Pendapatan DCII Tembus Rp1,1 Triliun: Laba Meningkat di Kuartal III 2024

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Pendapatan DCII Tembus Rp1,1 Triliun: Laba Meningkat di Kuartal III 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,10 triliun hingga 30 September 2024, meningkat dari Rp958,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Dalam laporan keuangan yang dirilis Jumat, perusahaan menyampaikan bahwa beban pokok pendapatan naik menjadi Rp472,18 miliar dari sebelumnya Rp387,77 miliar, sementara laba bruto tercatat mencapai Rp630,42 miliar, naik dari Rp570,36 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Laba usaha DCII turut melonjak menjadi Rp565,97 miliar dibandingkan Rp498,45 miliar tahun sebelumnya. Selain itu, laba sebelum pajak penghasilan meningkat menjadi Rp512,80 miliar dari Rp426,51 miliar pada tahun sebelumnya.

    Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp449,48 miliar, naik dari Rp370,55 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    Total liabilitas DCII juga mengalami penurunan menjadi Rp1,32 triliun hingga 30 September 2024, dari Rp1,47 triliun pada 31 Desember 2023. Adapun total aset meningkat menjadi Rp3,98 triliun, naik dari Rp3,67 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

    Pertumbuhan Kinerja Keuangan

    Perusahaan pengelola data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII), mencatat pertumbuhan kinerja keuangan dua digit pada semester I 2024 baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

    Berdasarkan laporan keuangan semester I 2024 yang dirilis Jumat, 26 Juli 2024, DCII melaporkan pendapatan sebesar Rp737,3 miliar, meningkat 16,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp632,8 miliar. Pendapatan tersebut terdiri dari pendapatan jasa kolokasi sebesar Rp690,46 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp46,8 miliar.

    Selain itu, pendapatan dari pihak ketiga mendominasi dengan nilai Rp724,9 miliar pada paruh pertama 2024. DCII juga mencatat beban pokok pendapatan sebesar Rp318,2 miliar, yang meningkat 25,23 persen secara tahunan dari Rp254,12 miliar.

    Meskipun beban pokok pendapatan meningkat, laba bruto DCII tetap bertumbuh sepanjang semester pertama 2024. Laba bruto tercatat sebesar Rp419,07 miliar, naik 10,66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp378,6 miliar.

    Laba bersih DCII juga meningkat menjadi Rp299,4 miliar pada semester I 2024, naik 23,64 persen secara tahunan dari Rp242,2 miliar. Kenaikan laba bersih ini juga menyebabkan laba per saham dasar DCII naik menjadi Rp126, dari sebelumnya sebesar Rp102.

    Hingga 30 Juni 2024, DCII menerima kas sebesar Rp728,9 miliar dari pelanggan, dengan total kas dan setara kas sebesar Rp446,5 miliar pada akhir periode tersebut.

    Total aset DCII per 30 Juni 2024 adalah Rp3,93 triliun, naik dari Rp3,67 triliun pada 31 Desember 2023. Total liabilitas DCII sedikit turun menjadi Rp1,42 triliun pada akhir Juni 2024, dari Rp1,46 triliun pada akhir Desember 2023.

    Sementara itu, total ekuitas DCII meningkat menjadi Rp2,5 triliun pada akhir semester I 2024, dari Rp2,2 triliun pada akhir tahun 2023.

    Penggunaan Anggaran Capex

    Emiten data center portofolio Otto Toto Sugiri dan Grup Salim PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp1 triliun untuk tahun 2024.

    Direktur DCII Evelyn menuturkan DCII akan menganggarkan capex senilai Rp1 triliun untuk tahun 2024. DCII akan menggunakan capex ini untuk melakukan ekspansi pusat data atau data center.

    “Kami menargetkan pengeluaran capex sekitar Rp1 triliun. Penggunaannya tetap sebagian besar untuk melanjutkan ekspansi data center,” kata Evelyn.

    Dia melanjutkan saat ini DCII tengah dalam proses pembangunan gedung kelima yang berlokasi di Hyperscale I Cibitung. Gedung ini rencananya akan memiliki kapasitas 36 MW.

    Di luar itu, lanjutnya, DCII juga melihat kemungkinan untuk melakukan ekspansi data center dari lokasi yang saat ini telah dimiliki DCII. “Kami juga melihat dari sisi pelanggan kami yang terus bertambah. di luar itu, kami juga melihat kemungkinan ekspansi dari lokasi yang sudah kami miliki sekarang,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Evelyn menjelaskan dengan ekspansi tersebut, DCII menargetkan pertumbuhan double digit untuk kinerja tahun 2024. Pihaknya optimistis dengan hal ini, karena sejalan dengan investasi yang dilakukan DCII tahun ini.

    Kapasitas Data Center

    DCII berencana meningkatkan kapasitas data center menjadi 119 megawatt (MW) pada akhir tahun ini, naik dari 83 MW pada akhir tahun lalu.

    VP Market Development & Sales Strategy DCI Indonesia, Abieta Billy, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana membangun data center JK6 dengan kapasitas 36 MW di Cibitung. “Ini akan meningkatkan kapasitas total DCI dari 83 MW di akhir 2023 menjadi 119 MW pada akhir 2024,” kata Billy.

    Selain ekspansi tersebut, Billy menambahkan bahwa DCII juga mempertimbangkan investasi pembangunan di kota lain. “Ini bisa menambah lebih banyak kapasitas daripada target 119 MW pada akhir 2024,” ujarnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.