Logo
>

Pendapatan Kuartal III TMPO Meningkat tapi Rugi Membayangi

Ditulis oleh Syahrianto
Pendapatan Kuartal III TMPO Meningkat tapi Rugi Membayangi

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) mencatat performa keuangan yang beragam dalam laporan keuangan konsolidasian hingga 30 September 2024. Perusahaan media ini mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun menghadapi tantangan pada laba bersih, yang mengalami penurunan dari kuartal ketiga 2023.

    Berdasarkan laporan tersebut, pendapatan usaha TMPO mencapai Rp 184,18 miliar per 30 September 2024, tumbuh sebesar 27,3 persen dari Rp 144,71 miliar pada periode yang sama di tahun 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan kinerja operasional yang kuat, mengindikasikan bahwa TMPO mampu memanfaatkan peluang di pasar media yang semakin kompetitif.

    Namun, seiring dengan peningkatan pendapatan, TMPO juga mengalami kenaikan beban pokok pendapatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 36,3 persen dari Rp 89,54 miliar menjadi Rp 122,09 miliar. Hal ini menyebabkan laba bruto perusahaan hanya naik tipis sebesar 12,5 persen, dari Rp 55,18 miliar di tahun lalu menjadi Rp 62,08 miliar pada 2024.

    TMPO menghadapi kenaikan beban operasional, terutama pada beban pemasaran dan penjualan yang meningkat dari Rp 27,82 miliar menjadi Rp 29,25 miliar. Beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan dari Rp 25,97 miliar menjadi Rp 29,93 miliar. Meskipun pendapatan operasional lain turun signifikan dari Rp 6,39 miliar menjadi Rp 1,64 miliar, TMPO juga mencatatkan beban operasional lain yang meningkat dari Rp 915 juta menjadi Rp 2,06 miliar.

    Kenaikan dalam beban operasional ini berdampak pada laba usaha yang hanya mencapai Rp 2,47 miliar, turun cukup drastis dibandingkan laba usaha pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,86 miliar.

    Selain menghadapi peningkatan beban operasional, TMPO juga menanggung beban keuangan yang cukup besar sebesar Rp 5,01 miliar, meskipun jumlah ini sedikit turun dari Rp 6,08 miliar pada tahun sebelumnya. Pendapatan keuangan TMPO tercatat naik menjadi Rp 444 juta dari Rp 42 juta pada tahun sebelumnya. Meski demikian, total laba (rugi) sebelum pajak masih negatif, mencatat rugi sebesar Rp 2,09 miliar, berbalik dari laba sebesar Rp 102 juta pada kuartal ketiga 2023.

    Setelah perhitungan pajak penghasilan, rugi bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,65 miliar, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 789 juta di periode yang sama tahun lalu. Secara total, TMPO mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 1,86 miliar pada kuartal ketiga 2024.

    Meskipun mengalami rugi bersih, TMPO mencatat peningkatan signifikan dalam ekuitasnya. Total ekuitas konsolidasian perusahaan meningkat dari Rp 209,57 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp 240,43 miliar pada 30 September 2024. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh tambahan modal disetor sebesar Rp 31,17 miliar yang mendongkrak ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp 229,79 miliar.

    Secara keseluruhan, TMPO berhasil meningkatkan pendapatan, namun menghadapi tantangan signifikan dalam mempertahankan laba bersih akibat tingginya beban operasional dan keuangan. Meskipun demikian, tambahan modal disetor yang cukup besar telah memperkuat struktur ekuitas perusahaan, yang dapat menjadi bekal untuk perbaikan kinerja ke depan. Ke depan, TMPO perlu fokus pada pengelolaan beban operasional dan strategi pendapatan yang lebih efisien agar dapat mengoptimalkan profitabilitas di tengah persaingan industri media yang dinamis.

    Kinerja keuangan hingga kuartal ketiga 2024 ini menempatkan TMPO pada posisi yang perlu berhati-hati dalam mengelola arus kas dan beban operasional, sekaligus mencari peluang untuk mendorong pendapatan lebih lanjut. Hal ini menjadi tantangan strategis bagi perusahaan dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

    Kinerja Saham TMPO

    Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 November 2024, harga saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) tercatat mengalami penurunan sebesar 1,79 persen atau turun 3 poin ke level Rp 165 per saham dari harga penutupan sebelumnya di Rp 168. Di tengah volatilitas harga yang cukup tinggi, TMPO terlihat diperdagangkan dengan volume harian mencapai 651.600 lembar saham, sedangkan volume rata-rata 3 bulan terakhir mencapai 16,29 juta lembar, menunjukkan tingkat perdagangan aktif meski fluktuatif.

    Saham TMPO hari ini dibuka di harga Rp 168, dengan kisaran harga tertinggi mencapai Rp 170 dan terendah di Rp 163 per saham. Level tertinggi yang dicapai mendekati level ARA (Auto Rejection Atas) sebesar Rp 226, sementara level ARB (Auto Rejection Bawah) berada di Rp 110. Volume perdagangan yang mencapai nilai transaksi Rp 107,4 miliar juga menunjukkan adanya minat yang tinggi terhadap saham ini, dengan total frekuensi perdagangan mencapai 176 kali transaksi.

    Kinerja saham TMPO yang berfluktuasi ini mengindikasikan bahwa saham tersebut berada dalam kondisi pasar yang volatil, dengan pergerakan harga yang sangat dinamis dari waktu ke waktu. Naik-turun harga saham dalam jangka pendek dan panjang menunjukkan adanya ketertarikan investor terhadap saham ini, terutama dalam tiga dan enam bulan terakhir, namun risiko pergerakan harga juga tetap perlu diperhatikan. Tren penurunan dalam sepekan dan sebulan terakhir juga memberikan sinyal bahwa investor sebaiknya memperhatikan sentimen pasar dan kondisi fundamental perusahaan.

    Dengan volatilitas yang cukup tinggi, saham TMPO berpotensi menarik minat para investor yang memiliki toleransi risiko tinggi atau pelaku pasar yang fokus pada strategi jangka pendek. Namun, bagi investor yang mengutamakan kestabilan dan fundamental perusahaan, mereka perlu lebih cermat dalam memantau kinerja keuangan TMPO dan perkembangan industri media secara keseluruhan sebelum mengambil keputusan investasi. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.