KABARBURSA.COM - Penyanyi Taylor Swift akan menggelar konser The Eras Tour di Singapura pada Maret mendatang. Konser ini disebut mengejutkan negara-negara Asia Tenggara lain karena adanya kesepakatan eksklusif.
Dalam kesepakatan itu juga disebutkan subsidi masyarakat terhadap konser Taylor Swift. Tak main-main, nilainya dua sampai tiga dolar AS per konser.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha Maghfiruha Rachbini mengatakan bahwa Singapura sukses menangkap potensi ekonomi dari konser Taylor Swift.
"Dengan adanya konser Taylor Swift hanya ada di sana (Singapura), fans (penggemar) dari negara-negara tetangga akan berbondong-bondong ke Singapura dan menggerakkan ekonomi Singapura," kata Eisha saat dihubungi KabarBursa, Senin, 26 Februari 2024.
Eisha menerangkan, Taylor Swift dan penggemarnya terbukti memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS). Ini didorong oleh karakter fans yang militan.
"Konser Taylor Swift juga disebut menggerakkan ekonomi dan efeknya besar terhadap ekonomi AS," ujarnya.
"Itu karena penggemar Taylor Swift rela membeli tiket konser walaupun kehabisan hingga membeli di reseller. Fans juga datang dari berbagai daerah di AS menuju kota tempat konser," sambungnya.
Menurut Eisha, data dari The Federal Reserve (The Fed), mencatatkan rekor menarik atas dampak ekonomi dari setiap konser Taylor Swift di AS.
"Data telah menunjukkan bahwa permintaan pada okupansi hotel, transportasi, makanan dan minuman, serta merchandise ikut terkerek naik karena konser bintang Hollywood itu," pungkas dia. (ary/prm)