Logo
>

Pengendali Lepas 48,18 Juta Lembar Saham PMMP, Emiten Kaesang Pangarep

Ditulis oleh Syahrianto
Pengendali Lepas 48,18 Juta Lembar Saham PMMP, Emiten Kaesang Pangarep

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mengumumkan perubahan signifikan dalam kepemilikan saham perusahaan pengolah dan pengekspor udang milik Kaesang Pangarep.

    Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat, 4 Oktober 2024, Sekretaris Perusahaan PMMP Christian Jonathan Sutanto mengatakan, PT Tiga Makin Jaya menjual sebanyak 48.181.300 lembar saham atau sekitar 1,9 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP.

    "Direktur PT Tiga Makin Jaya Martinus Soesilo bertujuan membiayai operasional perusahaan, mencerminkan langkah strategis manajemen untuk memastikan keberlanjutan dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan PMMP," ujar Christian.

    Secara rinci, sebelum transaksi, Martinus memiliki 1.011.760.000 lembar saham, setara dengan 39,1 persen dari total kepemilikan saham perusahaan. Setelah penjualan, jumlah saham yang dimiliki Martinus berkurang menjadi 963.578.700 lembar, atau 37,2 persen.

    Christian juga menerangkan bahwa transaksi penjualan saham ini dilakukan dalam beberapa tahap, yang berlangsung pada tanggal 26 September, 27 September, 30 September, 1 Oktober, 2 Oktober, dan 3 Oktober 2024.

    "Harga rata-rata penjualan per lembar saham tercatat sebesar Rp159 sehingga nilai transaksi saham itu mencapai sekitar Rp7,66 miliar," jelas dia.

    Sementara itu, Martinus menegaskan bahwa kepemilikan saham tersebut bersifat langsung, yang menunjukkan kontrol dan tanggung jawab yang dimilikinya atas keputusan perusahaan.

    "Keputusan untuk menjual sebagian saham ini diharapkan dapat membantu PMMP dalam meningkatkan likuiditas dan mendukung kegiatan operasional yang diperlukan," ungkap Martinus.

    Sebelum penjualan saham itu, perusahaan Martinus memegang 1.011.760.000 lembar saham atau setara 39,1 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

    Setelah transaksi jumlah saham yang masih dikuasai PT Tiga Makin Jaya susut ke 963.578.700 lembar atau 37,2 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

    Sementara itu, daftar pemegang saham PMMP di atas 5 persen per Agustus 2024 selain PT Tiga Makin Jaya adalah, Soesilo Soebardjo yang mengempit 22,41 persen, Martinus Soesilo 7,73 persen, PT Harapan Bangsa Kita menggenggam 7,27 persen dan sisanya masyarakat (nonwarkat) sebesar 22,73 persen.

    Adapun sepanjang semester pertama tahun 2024, perusahaan afiliasi Kaesang Pangarep mengalami kinerja yang kurang memuaskan. PMMP mencatat rugi tahun berjalan sebesar USD12,84 juta atau sekitar Rp194,89 miliar.

    Sementara itu, pada periode yang sama tahun lalu, PMMP masih mencatatkan laba sebesar USD3 juta atau Rp45,60 miliar. Kerugian yang dialami perusahaan disebabkan oleh penurunan penjualan bersih PMMP yang anjlok sebesar 40,2 persen, menjadi USD59,90 juta atau Rp908,91 miliar pada semester pertama 2024.

    Di sisi lain, pada semester pertama 2023, PMMP mencatatkan penjualan sebesar USD100,14 juta atau Rp1,51 triliun. Secara lebih rinci, penjualan bersih (neto) udang vannamei turun 39,6 persen menjadi USD53,98 juta, penjualan udang black tiger merosot 65,5 persen menjadi USD1,37 juta, dan penjualan lainnya juga mengalami penurunan sebesar 32,7 persen menjadi USD4,54 juta.

    Beban pokok penjualan PMMP mengalami penurunan menjadi USD61,45 juta atau sekitar Rp932,90 miliar. Dari sisi neraca, total aset PMMP meningkat menjadi USD308,52 juta sepanjang semester pertama 2024.

    Sementara itu, total liabilitas juga naik menjadi USD234,96 juta, dibandingkan dengan USD218,39 juta pada tahun buku 2023. Namun, total ekuitas mengalami penurunan menjadi USD73,56 juta dari sebelumnya USD81,32 juta pada tahun 2023.

    Saham PMMP Hari ini

    Dari lantai bursa, pada sesi II perdagangan hari ini, saham PMMP mengalami penurunan sebesar 1,97 persen, pada harga Rp149 per lembar saham. Pergerakan harga saham hari ini menunjukkan tren negatif, dengan kerugian sebesar Rp3 dari harga penutupan sebelumnya yang berada di Rp152.

    PMMP mencatatkan aktivitas yang cukup signifikan di pasar. Volume perdagangan mencapai 25,61 juta lembar saham, jauh melampaui rata-rata volume perdagangan yang biasanya berada di angka 17,18 juta lembar saham.

    Dengan total nilai transaksi mencapai Rp3,9 triliun, ini menunjukkan bahwa saham PMMP tetap menjadi perhatian bagi para investor, meskipun situasi pasar yang tidak menentu.

    Dalam perdagangan hari ini, saham PMMP dibuka dengan harga Rp152 per lembar. Seiring berjalannya waktu, harga saham ini sempat menyentuh titik tertinggi di angka Rp160, memberikan harapan bagi para investor yang berharap akan adanya rebound.

    Namun, harga saham juga mengalami tekanan dan mencapai titik terendah di Rp146. Pada akhirnya, harga rata-rata yang tercatat hari ini berada di Rp154, mencerminkan fluktuasi yang cukup tajam.

    Dari segi frekuensi, terdapat 2.251 transaksi yang terjadi, dengan lot yang diperdagangkan mencapai 256.000 lot. Aktivitas perdagangan ini mencerminkan minat investor yang masih cukup tinggi terhadap saham PMMP meskipun menghadapi tantangan.

    Melihat kinerja saham PMMP dalam periode lain, data menunjukkan penurunan yang signifikan. Dalam sebulan terakhir, saham ini mengalami penurunan sebesar 19,46 persen. Ketika melihat lebih jauh, dalam tiga bulan terakhir, penurunan saham mencapai 32,27 persen.

    Tren negatif ini semakin terasa dalam enam bulan terakhir, di mana saham PMMP tercatat turun hingga 47,54 persen. Dalam rentang waktu satu tahun, penurunan harga saham mencapai 43,13 persen. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.