KABARBURSA.COM - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) kembali memperkuat struktur permodalan anak usahanya, PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP), dengan tambahan setoran modal sebesar Rp2,5 miliar.
Langkah tersebut diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) JIP pada 1 Oktober 2025. Berdasarkan keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/10), penambahan dilakukan melalui peningkatan modal dasar dan modal disetor.
Sebelum penyuntikan dana, modal dasar JIP tercatat Rp2 miliar dengan modal disetor Rp500 juta. Usai penambahan, modal dasar melonjak menjadi Rp10 miliar, sementara modal disetor naik signifikan ke Rp2,5 miliar.
Skema permodalan ini dilakukan dengan menerbitkan 19.992.000 lembar saham baru senilai Rp1,99 miliar. Dengan tambahan tersebut, JTPE kini menguasai 24.990.000 lembar saham atau Rp2,49 miliar, setara 99,96 persen kepemilikan. Sementara sisanya, sebanyak 10.000 lembar saham atau Rp1 juta (0,04 persen), tetap dimiliki oleh individu bernama Yongky Wijaya.
Manajemen menegaskan, aksi korporasi ini tidak membawa dampak signifikan terhadap operasional, aspek hukum, maupun kondisi keuangan perseroan. “Penambahan modal ini merupakan penyesuaian porsi kepemilikan pada anak usaha,” tulis JTPE dalam surat resmi yang ditandatangani Direktur Lukito Budiman.
Sebagai catatan, Jasuindo Tiga Perkasa dikenal sebagai perusahaan percetakan umum dan keamanan (security printing) yang terus memperluas diversifikasi bisnisnya.
Catatan Kinerja Semester II 2025
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) akan mendorong kinerja semester II 2025 melalui segmen identitas dan pembayaran. Berbagai strategi akan dilakukan perusahaan demi mencapai target.
Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei, mengatakan pihaknya akan terus mendorong penjualan melalui produk-produk unggulan seperti kartu identitas, paspor, dan kartu perbankan baik tujuan pasar lokal maupun ekspor. Ia bilang saat ini tujuan ekspor terbesar adalah ke negara Timur Tengah dan negara di benua Afrika.
"Produk-produk ini menjadi pilar utama bisnis dan fondasi kekuatan JTPE di pasar saat ini.” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Agustus 2025.
Untuk mencapai target strategis, JTPE terus melakukan berbagai upaya efisiensi produksi dan menawarkan harga yang kompetitif untuk setiap produknya guna meningkatkan volume penjualan.
Selain itu, JTPE akan memaksimalkan produk-produk yang memiliki margin tinggi guna mempertahankan dan meningkatkan profitabilitas berkelanjutan.
Fokus juga akan diberikan pada pengembangan diversifikasi produk yang sedang dijajaki, seperti produk telekomunikasi, security packaging dan RFID Hingga akhir paruh pertama tahun 2025, JTPE membukukan penjualan sebesar Rp666,50 miliar.
Kontribusi terbesar berasal dari segmen sekuriti yang mencatatkan penjualan sebesar Rp588 miliar atau setara dengan 88,22 persen dari total penjualan. Sementara itu, segmen non-sekuriti menyumbang Rp78,50 miliar (11,78 persen).
Pada periode yang sama, laba bersih Perusahaan mencapai Rp85,79 miliar. Dengan fondasi yang kuat dari segmen identitas dan dukungan dari segmen pembayaran, JTPE optimis dapat melanjutkan momentum positif dan mencapai kinerja yang lebih baik pada paruh kedua tahun ini.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.