Logo
>

Penjelasan Amran Soal Indonesia Panen Raya Padi Maret-April

Ditulis oleh Syahrianto
Penjelasan Amran Soal Indonesia Panen Raya Padi Maret-April

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kebutuhan pangan masyarakat dalam kondisi yang aman mengingat saat ini masa panen telah tiba di berbagai tempat di Indonesia. Hal ini memberikan kepastian bagi pasokan beras dalam negeri.

    "Panen raya padi telah terjadi sejak awal bulan Maret 2024 dan akan terus berlangsung hingga bulan April 2024," kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Maret 2024.

    Ia pun menjelaskan data Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi bahwa Indonesia akan mendapatlan produksi beras pada Maret melesat 3,54 juta ton dan puncaknya di April 2024 menyentuh 4,92 juta ton.

    Karena itu, Amran menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan beras di pasaran sehingga dapat belanja dengan bijak sesuai kebutuhan beras harian.

    Lebih lanjut, Amran memastikan bahwa Kementerian Pertanian tidak hanya berhenti pada produksi saat ini, namun terus akan memacu produksi beras melalui strategi “tanam culik”.

    "Harapannya petani dapat segera menanam padi kembali seusai panen, dan pemerintah akan menjamin benih, pupuk hingga pompanisasi air bagi daerah yang butuh dukungan irigasi," jelas Mentan.

    "Telah diresmikan satu bendungan yang manfaatnya akan sangat terasa untuk meningkat produktifitas lahan yang ada. Satu masalah irigasi terpecahkan," tukasnya. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.