KABARBURSA.COM - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Jawa Barat mencapai Rp8,79 triliun untuk 149.602 debitur hingga April 2024. Gede Edy Prasetya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menyampaikan data tersebut dalam kegiatan monitoring dan evaluasi debitur KUR di Garut, Jawa Barat, Kamis, 2 Mei 2024.
"Realisasi KUR yang disalurkan oleh lembaga penyalur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, BJB dan BSI mencapai Rp539 juta yang diberikan kepada 7 debitur UMKM," jelasnya.
Adapun dalam rinciannya, khusus di Garut, realisasi KUR dari Januari hingga 30 April 2024 telah disalurkan sebesar Rp433,38 miliar. KUR tersebut diberikan kepada 8.034 debitur.
Berdasarkan sektornya yaitu ekonomi dalam konteks ini, penerima KUR di Garut didominasi oleh sektor perdagangan sebesar 61,79 persen, diikuti industri pengolahan sebesar 14,06 persen, dan pertanian sebesar 10,61 persen.
Dia pun mengatakan pemerintah kini sudah memiliki Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) untyk mendata para penerima KUR. Secara umum hingga April 2024, porsi penyaluran KUR untuk debitur perempuan sendiri mencapai 40 persen dari total debitur KUR.
Dia memastikan, dukungan pemerintah dalam akses pembiayaan formal bagi masyarakat terus digalakkan melalui Program KUR yang inklusif.
"Penyaluran KUR terus diperluas dan dilakukan secara inklusif menjangkau penyandang disabilitas dan pelaku UMKM perempuan,” ungkap Edy.
Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp287 triliun atau hampir Rp 300 triliun. Edy optimistis target tersebut dapat tercapai pada awal September, Oktober, hingga November 2024 sehingga nasabah atau pelaku usaha dapat terlayani.
“Mudah-mudahan akan kita selesaikan di awal September, Oktober, November jadi kita berharap nasabah kita akan terlayani semuanya,” tandas Edy
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.