Logo
>

Per September 2024, Jumlah Investor Kripto di RI 21,27 Juta

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
Per September 2024, Jumlah Investor Kripto di RI 21,27 Juta

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengungkapkan total investor kripto di Indonesia hingga September 2024 sebesar 21,27 juta investor. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya pada bulan Agustus 2024, yakni sebesar 20,9 juta.

    "Pada periode yang sama, nilai transaksi aset kripto tercatat melambat -31,17 persen ke Rp33,67 triliun (MtM), seiring dengan dinamika global yang membuat transaksi aset kripto cenderung menurun," kata Hasan Fawzi dalam keterangannya.

    Kendati demikian ada transaksi aset kripto domestik meningkat secara signifikan di sepanjang tahun 2024 mencapai Rp426,69 triliun atau meroket sebesar 351,97 persen year on year (yoy).

    Sebelumnya, pada Selasa, 29 Oktober 2024, pasar kripto mengalami penguatan signifikan, dan bitcoin menjadi pemimpin dalam kenaikan ini.

    Berdasarkan data dari CoinGecko menunjukkan bahwa dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin naik sekitar 5 persen, dan dalam sepekan mencapai 5,26 persen.

    Bahkan, bitcoin sempat menyentuh angka USD71.000, yang setara dengan Rp1,117 miliar (kurs Rp15.752 per dolar AS). Penguatan ini mencerminkan optimisme para investor terhadap aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar tersebut.

    Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,8 persen dalam 24 jam terakhir, mencapai USD2,4 triliun. Beberapa faktor makroekonomi global turut mendorong tren ini, seperti pemangkasan suku bunga oleh bank-bank sentral besar, kebijakan stimulus fiskal besar-besaran dari China, dan tingginya minat terhadap ETF Bitcoin yang berbasis di AS.

    Di sisi politik, dinamika di Amerika Serikat (AS) juga turut berpengaruh, terutama menjelang pemilihan presiden. Beberapa kandidat, termasuk Donald Trump dan Kamala Harris memiliki pandangan positif terhadap kripto, yang menciptakan suasana optimis di kalangan investor.

    CEO Indodax Oscar Darmawan menyatakan bahwa kenaikan harga bitcoin saat ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset digital.

    Menurut Oscar, tren bullish ini merupakan dampak dari kombinasi faktor eksternal. Pemangkasan suku bunga memberikan ruang bagi investor untuk mencari alternatif investasi yang lebih menarik, sementara stimulus fiskal dari China memperluas likuiditas pasar. Oscar menambahkan bahwa meningkatnya minat terhadap ETF Bitcoin di AS adalah langkah penting yang menambah kredibilitas kripto bagi investor institusional.

    "ETF Bitcoin yang semakin populer di AS menandakan bahwa kripto, khususnya bitcoin, mulai dipandang sebagai instrumen bernilai dalam portofolio investasi, terutama di tengah volatilitas pasar dan ancaman inflasi," ungkapnya.

    Oscar juga menyoroti bahwa hasil pemilu mendatang di AS bisa sangat berpengaruh pada regulasi kripto di masa depan.

    Menurutnya, pasar kripto saat ini didorong oleh harapan akan regulasi yang lebih mendukung. Jika kandidat yang pro-kripto menang dalam pemilu, ini bisa menciptakan lingkungan regulasi yang lebih ramah, mendorong lebih banyak partisipasi dari investor institusional dan ritel.

    Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada bitcoin, aset kripto lain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mengalami peningkatan. Ethereum naik sebesar 5,4 persen, sedangkan Solana mencatat kenaikan 4,4 persen dalam 24 jam terakhir.

    Oscar menyebut bahwa hal ini menunjukkan minat yang meluas terhadap kripto sebagai instrumen investasi, bukan hanya terbatas pada satu jenis aset.

    "Kenaikan harga pada beberapa aset utama lainnya mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap prospek pasar kripto secara keseluruhan. Fundamental yang semakin kuat dan dukungan institusional turut berperan dalam penguatan ini," tambahnya.

    Secara keseluruhan, pasar kripto saat ini berada dalam fase positif, didorong oleh faktor-faktor ekonomi dan politik yang saling terkait.

    Penguatan berbagai aset kripto serta meningkatnya kepercayaan investor menunjukkan minat yang semakin besar terhadap sektor ini, menciptakan harapan bagi perkembangan lebih lanjut di masa depan.

    Dengan berbagai perkembangan ini, investor disarankan untuk memantau dinamika pasar dan kebijakan regulasi yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa mendatang.

    Partisipasi institusi keuangan besar serta dukungan kebijakan pemerintah diharapkan dapat memperkuat posisi kripto di pasar global.

    Dalam konteks ini, investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam dan mengikuti tren terkini guna mengambil keputusan investasi yang tepat. Keberhasilan bitcoin dan aset lainnya menandakan potensi besar pasar kripto dan peluang untuk terus tumbuh di masa depan.

    30 Perusahaan Kripto Raih SPAB

    Central Finansial X (CFX) mengungkapkan bahwa kini terdapat 30 perusahaan kripto di Indonesia yang telah mengantongi Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB), yang merupakan izin penting untuk beroperasi secara legal.

    Direktur Utama CFX, Subani, menegaskan bahwa SPAB adalah syarat fundamental bagi perusahaan kripto untuk memastikan transaksi aset digital yang sesuai dengan regulasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). “SPAB adalah bentuk komitmen perusahaan untuk mematuhi regulasi dan menjadi bagian dari ekosistem kripto yang aman bagi nasabah,” ujar Subani dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.

    Regulasi tersebut menetapkan bahwa Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK) serta Non-CPFAK harus mengantongi SPAB untuk beralih status menjadi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK). Aturan ini dijelaskan dalam Peraturan Bappebti No. 8 Tahun 2021 yang telah diubah dengan Peraturan No. 13 Tahun 2022.

    Sampai akhir Oktober 2024, 30 perusahaan telah mendapatkan SPAB, dengan enam di antaranya mengantongi lisensi penuh sebagai PFAK. Enam platform tersebut, antara lain PT Pintu Kemana Saja (PINTU), PT Bumi Sentosa Cemerlang (Pluang), PT Kagum Teknologi Indonesia (Ajaib Kripto), PT Aset Digital Berkat (Tokocrypto), PT Tiga Inti Utama (Triv), dan PT Sentra Bitwewe Indonesia (Bitwewe), menunjukkan kepatuhan yang kuat dalam memberikan keamanan optimal bagi pengguna.

    Selain itu, terdapat 24 CPFAK dan Non-CPFAK yang saat ini menjalani tahap verifikasi dan uji kelayakan oleh Bappebti.

    Kepala Bappebti, Kasan, menyampaikan bahwa meskipun proses perizinan ketat, para CPFAK mampu memenuhi aturan yang ditetapkan dalam tenggat waktu yang diberikan. “Proses ini akan terus berjalan hingga para CPFAK resmi menjadi PFAK, sehingga dibutuhkan komitmen dan ketekunan dari seluruh pihak,” ujar Kasan.

    Investasi kripto di Indonesia terus mengalami lonjakan signifikan pada 2024. Data terbaru Bappebti menunjukkan ada 21,27 juta investor kripto dengan nilai transaksi mencapai Rp426,69 triliun hingga September 2024, meningkat 351,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp94,41 triliun. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Citra Dara Vresti Trisna

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.