KABARBURSA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyoroti pentingnya peningkatan peran perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui kegiatan Nemuin Komunitas (Netas).
Dalam tema "Pemberdayaan Perempuan dalam Industri Parekraf," Yogyakarta menjadi tuan rumah untuk memberikan ruang dialog, berbagi ilmu, dan motivasi guna mendorong kemajuan peran perempuan di sektor tersebut.
Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menyatakan harapannya agar Netas mampu menyerap aspirasi dan meningkatkan peran perempuan dalam perspektif pelaku parekraf. "Ini adalah acara penting bagi keberlanjutan sektor parekraf yang lebih berkualitas dan berkelanjutan," ujar Giri.
Kemenparekraf memiliki komitmen kuat untuk memajukan kemampuan dan kualitas perempuan di sektor parekraf. Perempuan dianggap sebagai pilar kesejahteraan masyarakat sekaligus penjaga tradisi dan budaya.
Giri juga mencatat kolaborasi antara program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dari Kementerian PPPA dengan program Desa Wisata Kemenparekraf sebagai langkah konkret.
I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, menambahkan bahwa peran perempuan dalam pariwisata dan ekonomi kreatif, terutama di Yogyakarta, sangat signifikan.
Dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, perempuan berkontribusi besar dalam menarik lebih banyak wisatawan dan mendukung pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
Tujuan utama kegiatan Netas adalah memberdayakan kaum perempuan dan memperbesar kontribusi mereka dalam industri parekraf, khususnya di Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta, termasuk Ketua dan Pengurus Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia, perwakilan desa wisata, asosiasi, dan komunitas kreatif lokal.
Yulia Arisnani Widyaningsih, Dosen Program Studi Kajian Pariwisata sebagai salah satu narasumber Netas, menjelaskan bahwa peran pemberdayaan perempuan dalam industri pariwisata semakin penting. Menurutnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kebahagiaan perempuan terkait dengan kontrol sumber daya dan kemerdekaan dalam pemasukan ekonomi.