Logo
>

Perempuan Asal Korsel Ditipu 'Elon Musk'

Ditulis oleh KabarBursa.com
Perempuan Asal Korsel Ditipu 'Elon Musk'

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Seorang perempuan dari Korea Selatan telah menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Elon Musk dan kehilangan sejumlah uang yang signifikan, sekitar 70 juta won atau sekitar Rp823 juta. Namun, tokoh yang dimaksud bukanlah Elon Musk asli, melainkan seseorang yang menggunakan teknologi deepfake dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), berpura-pura sebagai CEO SpaceX dan Tesla.

    Awal kisah tragis ini dimulai ketika Jeong Ji-sun (nama samaran yang digunakan oleh stasiun penyiaran KBS) menerima tawaran investasi sebesar 70 juta won, setara dengan USD51.433. Ji-sun berbagi kisahnya dalam segmen In-Depth 60 Minutes.

    Dia bercerita bahwa dia berkomunikasi dengan penipu melalui video, di mana wajah Elon Musk palsu muncul pada tanggal 17 Juli 2023. Ji-sun membagikan ceritanya pada episode yang disiarkan pada 19 April.

    “Saya mengalami pengalaman yang seperti dalam mimpi tahun lalu. Pada tanggal 17 Juli, 'Elon Musk' menambahkan saya sebagai temannya di Instagram. Meskipun saya adalah penggemar berat Elon Musk setelah membaca otobiografinya, saya sempat merasa ragu pada awalnya.”

    Elon Musk palsu dan Ji-sun kemudian melakukan panggilan video, yang membuatnya semakin yakin bahwa orang yang dia bicarakan adalah tokoh yang dia kagumi.

    “'Elon Musk' mengirimkan saya kartu identitasnya dan foto saat bekerja. Dia juga bercerita tentang anak-anaknya dan pengalamannya bekerja dengan helikopter di Tesla atau SpaceX. Dia bahkan menjelaskan bahwa dia sering menghubungi penggemarnya secara acak,” cerita Ji-sun seperti dilaporkan oleh Straits Times pada Rabu 22 Mei 2024

    Kasus penipuan yang melibatkan Elon Musk palsu ini juga dilaporkan oleh surat kabar Chosun dan SCMP.

    Setelah berhasil memperoleh kepercayaan penuh dari Ji-sun, sang penipu meminta dia untuk mentransfer sejumlah dana ke rekening yang diduga milik 'Elon Musk'.

    Pada bulan Agustus tahun lalu, korban melakukan beberapa transfer dana ke rekening yang diklaim oleh penipu sebagai milik Elon Musk. Penipu bahkan menyatakan bahwa dia senang jika penggemarnya bisa sukses finansial, seperti dirinya.

    Tidak ada ketentuan hukum yang dapat membantu mencegah kejahatan semacam ini di Korea Selatan, demikian yang diungkapkan dalam acara tersebut.

    Menurut sebuah studi baru-baru ini yang dilakukan di Korea University yang berbasis di Seoul, dari total 280 kasus kejahatan yang terjadi antara bulan Januari dan Juni 2022, 71,4 persen korbannya adalah perempuan.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi