Logo
>

Performa Apik PGAS Tercermin pada Harga Sahamnya

Ditulis oleh Syahrianto
Performa Apik PGAS Tercermin pada Harga Sahamnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN berhasil mencatat performa keuangan apik pada periode Januari hingga Maret 2024. Sejumlah capaian positif kuartal I 2024 ini juga tercermin pada pergerakan harga saham PGAS.

    Berdasarkan laporan keuangan periode kuartal I 2024, pendapatan PGAS meningkat menjadi USD 949,33 juta dari semula USD 933,74 juta pada Maret 2023. Di sisi lain, PGAS berhasil menekan beban pokok pendapatan dari USD 756,90 juta menjadi USD 737,55 juta. Hasilnya, laba bersih PGAS melonjak dari USD 86,03 juta menjadi USD 121,13 juta, atau meningkat 40,79 persen pada tiga bulan pertama tahun ini.

    Pendapatan PGAS didukung oleh pihak berelasi sebesar USD 318,8 juta. Namun, jika dibandingkan dengan perolehan pada tahun lalu, perusahaan meraup USD 364,43 juta, atau turun 12,52 persen secara tahunan.

    Di sisi lain, PGAS membukukan pendapatan dari pihak ketiga sebesar USD 630,52 juta. Nilai ini meningkat 10,75 persen dibandingkan periode kuartal pertama 2023 yakni USD 569,31 juta.

    Meskipun demikian, perusahaan mencatat beberapa beban yang mempengaruhi kinerja keuangan di kuartal pertama 2024. PGAS mencatat beban pokok pendapatan sebesar USD 737,55 juta, dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun sebelumnya sebesar USD 756,90 juta.

    Selanjutnya, pada pos beban umum dan administrasi, PGAS mencatatkan sebesar USD 45,19 juta per kuartal I 2024. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD 39,26 juta.

    PGAS juga mencatat beban dan pendapatan keuangan per kuartal I 2024 sebesar USD 19,99 juta. Angka ini lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu USD 27,39 juta.

    Adapun total aset PGAS hingga Maret 2024 sebesar USD 6,72 miliar. Aset perusahaan tumbuh 3,24 persen dibandingkan dengan Desember 2023 yang sebesar USD 6,59 miliar. Selanjutnya, liabilitas perusahaan per kuartal I 2024 adalah USD 3,057 miliar, sedikit menurun dari sebelumnya sebesar USD 3,058 miliar. Sementara ekuitas PGAS hingga Maret 2024 sebesar USD 3,67 miliar, meningkat dari sebelumnya sebesar USD 3,54 miliar.

    Sementara itu, berdasarkan laporan kinerja keuangan PGAS sepanjang tahun 2023, emiten dengan kode PGAS ini mencatat laba senilai USD 278,09 juta. Namun, angkanya menurun 14,7 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencapai USD 326,23 juta. Pendapatan sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar USD 3,646 miliar.

    Proyeksi Kinerja PGAS

    Analis menilai marjin penjualan gas PGAS naik menjadi USD1,6-1,8 per mmbtu pada 2024. Hal ini terlihat pada kinerja kuartal I 2024 yang naik 34,4 persen menjadi USD1,72 per mmbtu. "Kondisi itu menghasilkan pertumbuhan bottom-line (laba bersih) yang solid menjadi USD121,1 juta, naik 40,8 persen," tulis Farras dan Laurencia Hiemas, analis dari Samuel Sekuritas.

    Selain marjin yang membaik, kinerja perseroan tahun ini juga akan disokong oleh laba dari entitas asosiasi, dalam hal ini antara PGAS dan Petronas. Sepanjang Januari-Maret 2024, entitas tersebut berkontribusi pada pendapatan PGAS sebesar USD61 juta.

    Analis tersebut menilai, kinerja PGAS dari sisi hulu juga masih cukup baik meski ada rencana penjualan Lapangan Gas Pangkah. Harga minyak WTI yang naik 8,7 persen sejak awal tahun ini akan menopang kinerja anak usaha PGAS, Saka Energi.

    "Saka melaporkan top-line (pendapatan) kuartal I 2024 USD113,8 juta, turun 11,8 persen atau 12 persen dari pendapatan PGAS sebelum mencapai USD440 juta sepanjang 2024, naik 5,2 persen secara tahunan, setara 13,3 persen dari total pendapatan PGAS," katanya.

    Kendati demikian, PGAS juga tetap memiliki risiko, baik secara eksternal maupun internal. Ancaman terhadap pendapatan PGAS datang dari rencana pemerintah untuk memperluas kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) USD6 per mmbtu dari 7 menjadi 11 industri.

    "Skema HGBT disubsidi, sehingga sama sekali tidak menghasilkan marjin bagi PGAS, sehingga berpotensi menekan marjin laba PGAS secara keseluruhan," ucapnya.

    Selain itu, kasus dugaan korupsi yang melibatkan perseroan, termasuk proyek terminal LNG di Teluk Lamong juga berpotensi mengurangi pendapatan Rp383 miliar dan laba bersih Rp242 miliar dari transaski dengan PT Inti Alasindo Energy. "Ini bisa berdampak negatif kepada PGAS, terutama jika dinyatakan bersalah yang menunjukkan lemahnya tata kelola perusahaan," katanya.

    Harga Saham PGAS

    Sejak awal tahun, harga saham PGAS sudah menguat sebesar 38,94 persen. Dalam enam bulan terakhir, bahkan kenaikannya menyentuh angka 40,18 persen. Terakhir, pada penutupan Selasa, 2 Juli 2024, saham PGAS naik 1,62 persen atau 25 poin menjadi Rp1.570 per lembar.

    Hari ini, saham PGAS sudah ditransaksikan sebanyak 3.716 kali dengan nilai transaksi sebesar Rp71,74 miliar. Adapun kapitalisasi pasar PGN berada di angka Rp38,06 triliun.

    Perbaikan marjin laba dari kinerja keuangan tersebut, kata analis, diperkirakan terus berlanjut ini. Oleh karena itu, Samuel Sekuritas menaikkan target harga PGAS menjadi Rp1.800 per saham. Dengan harga tersebut, masih ada potensi kenaikan (upside) sekitar 11 persen dari harga saat ini di kisaran Rp1.615 per saham. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.