Logo
>

Peringkat idA+PEFINDO untuk Obligasi PTRO: Posisi Kuat, Namun Ada Tantangan

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Peringkat idA+PEFINDO untuk Obligasi PTRO: Posisi Kuat, Namun Ada Tantangan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PEFINDO telah memberikan peringkat idA+ kepada Obligasi Berkelanjutan I tahun 2024 PT Petrosea Tbk, dengan nilai emisi mencapai maksimal Rp2 triliun. Peringkat ini mencerminkan kekuatan posisi bisnis Petrosea yang didukung oleh layanan terintegrasi serta profil keuangan yang solid. Namun, peringkat tersebut terbatas oleh tantangan persaingan yang ketat di industri, fluktuasi harga komoditas, dan potensi risiko lingkungan yang dihadapi perusahaan.

    Proyeksi peringkat ini dapat meningkat jika Petrosea berhasil memperkuat posisi bisnisnya melalui peningkatan diversifikasi usaha, khususnya dengan memperbesar pendapatan yang tidak bergantung pada sektor pertambangan dan batubara. Selain itu, kemampuan untuk mengelola backlog kontrak jangka panjang dengan mitra yang kuat serta menjaga tingkat utang yang rendah secara berkelanjutan dapat menjadi faktor pendorong peringkat lebih tinggi.

    Sebaliknya, potensi penurunan peringkat dapat terjadi jika pendapatan atau EBITDA perusahaan jauh dari target yang ditetapkan, atau jika penambahan utang yang signifikan tidak diimbangi dengan kenaikan EBITDA yang memadai, yang pada gilirannya dapat membebani profil keuangan perusahaan. Penurunan volume penjualan dari pelanggan utama juga berisiko menurunkan peringkat perusahaan.

    Sebagai informasi, Petrosea menyediakan beragam layanan, mulai dari kontrak pertambangan, konstruksi dan teknik, hingga logistik dan dukungan untuk sektor pertambangan, minyak dan gas, serta infrastruktur.

    Hingga 30 Juni 2024, struktur kepemilikan saham Petrosea adalah sebagai berikut: PT Kreasi Jaya Persada (KJP) dengan 41,52 persen, PT Caraka Reksa Optima (CARA) dengan 18,29 persen, PT Sentosa Bersama Mitra (SBM) dengan 18,85 persen, serta saham yang dimiliki oleh individu dan publik masing-masing sebesar 0,01 persen dan 21,33 persen. KJP sendiri dimiliki oleh Grup Barito, yang dipimpin oleh Prajogo Pangestu sebagai pemilik manfaat akhir.

    Realisasi Ekspansi Bisnis

    PT Petrosea Tbk (PTRO) mengumumkan realisasi ekspansi bisnis dengan menggelontorkan anggaran belanja modal senilai Rp 6 triliun atau setara dengan USD400 juta. Investasi besar ini diwujudkan melalui pembelian peralatan pertambangan dari sejumlah mitra strategis, seperti PT United Tractors Tbk, PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama, dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.

    Menurut Iman Darus Hikhman, Direktur Mining and Mine Services PT Petrosea Tbk, akuisisi peralatan baru ini akan menopang proyek-proyek jasa penambangan yang baru dimulai sekaligus menjadi bagian dari strategi keberlanjutan dan pengembangan bisnis jangka panjang. “Langkah ini merupakan upaya antisipatif guna mendukung pertumbuhan usaha di masa depan,” ujar Iman. Seperti dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa 1 Oktober 2024.

    enambangan baru yang berlokasi di Kalimantan Tengah. Aktivitas ini menandai dimulainya operasi penuh di sejumlah konsesi yang telah disepakati. Proyek jasa penambangan untuk PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan, misalnya, telah memulai first cut pada 2 September 2024.

    Sementara itu, proyek life of mine untuk PT Pasir Bara Prima di Kabupaten Kapuas juga resmi memasuki tahap pertama operasi pada 8 September 2024. Selain dua proyek tersebut, beberapa site baru di Kalimantan Tengah turut melaksanakan kegiatan serupa.

    Sebagai penyedia solusi tambang terintegrasi, Petrosea menawarkan rangkaian layanan komprehensif mulai dari pit-to-port services yang mencakup open pit contract mining services, konstruksi sipil dan infrastruktur, manajemen proyek, hingga layanan konsultasi teknis dan studi kelayakan.

    Perusahaan juga menyediakan mine planning & optimization services, serta mengandalkan platform digital Minerva untuk memaksimalkan efisiensi operasional. Minerva, yang didukung teknologi terkini, memungkinkan Petrosea memonitor dan mengendalikan berbagai proyek secara real-time melalui Remote Operations Center di kantor pusat mereka.

    Penerbitan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan

    Selain ekspansi bisnis melalui pendirian cucu usaha, PTRO juga mengumumkan rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-2024 senilai Rp1 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2024 sebesar Rp500 miliar.

    Kedua surat utang ini terdiri dari empat seri dengan tenor yang berbeda, yang akan menawarkan tingkat kupon menarik.

    Adapun rincian dari obligasi dan sukuk tersebut adalah sebagai berikut:

    • Seri A: Tenor 367 hari, kupon 6,5 persen – 7 persen
    • Seri B: Tenor 3 tahun, kupon 7,5 persen – 8,5 persen
    • Seri C: Tenor 5 tahun, kupon 8,25 persen – 9,25 persen
    • Seri D: Tenor 7 tahun, kupon 8,75 persen – 10 persen

    Proses penawaran awal obligasi dan sukuk ini akan berlangsung mulai 12 hingga 25 November 2024, dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 16 Desember 2024.

    Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk ini akan digunakan untuk modal kerja, yang mendukung operasi dan ekspansi bisnis PT Petrosea Tbk di masa depan.

    Aksi korporasi PTRO juga mencakup akuisisi PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang telah memberikan dorongan signifikan bagi pendapatan perseroan. Akuisisi ini membawa tambahan kontrak baru yang sangat besar, yaitu sekitar USD1,8 miliar atau sekitar Rp28,38 triliun di sektor pertambangan dan Engineering, Procurement and Construction (EPC).

    Analis PT Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari, memproyeksikan bahwa akuisisi ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan PTRO dalam beberapa tahun mendatang. Bahkan, laba perusahaan diperkirakan akan mengalami pemulihan berkat leverage operasional yang lebih baik.

    Selain itu, PTRO juga telah mengamankan backlog yang cukup besar pada tahun 2023, yang diperkirakan akan menghasilkan pendapatan yang bertumbuh pesat, baik di segmen EPC maupun penambangan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.