Logo
>

Permintaan Batu Bara Naik, Negara ini Pembelinya

Ditulis oleh KabarBursa.com
Permintaan Batu Bara Naik, Negara ini Pembelinya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Harga batubara terus mengalami kenaikan sejak awal pekan ini, didorong oleh permintaan yang meningkat dari China.

    Menurut data dari Barchart.com, harga batubara Newcastle untuk kontrak berjangka Maret 2024 naik 0,65 persen menjadi US$ 124,75 per ton pada penutupan hari Kamis 22 Februari 2024. Kenaikan harga tersebut mencapai 3,31 persen dari posisi awal pekan sebesar US$ 120,75 per ton pada Senin 19 Februari 2024.

    Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyatakan bahwa lonjakan harga batubara terjadi karena peningkatan permintaan dari pembangkit listrik tenaga batubara di China dan juga dari India. "China mulai mengizinkan peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga batubara sebagai respons terhadap kekurangan pasokan listrik yang terjadi pada tahun 2021," kata dia dikutip Sabtu 24 Februari 2024.

    Selain itu, faktor politik dan data PMI global yang menunjukkan sedikit peningkatan turut berkontribusi terhadap kenaikan harga batubara. "Dorongan peningkatan permintaan terutama dari China disebabkan oleh menurunnya produksi energi dari pembangkit tenaga air," Jelas Sutopo.

    Meskipun kenaikan harga batubara terlihat musiman, para analis memperkirakan bahwa harga batubara akan tetap relatif stabil sepanjang tahun ini. Sutopo memproyeksikan harga batubara akan mencapai US$127,5 per ton pada akhir kuartal I-2024 ini, sementara Lukman melihat potensi harga batubara akan didukung oleh level teknikal support di kisaran US$ 100 - US$ 115 per ton.

    Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyatakan bahwa investor juga mengantisipasi langkah stimulus tambahan dari pemerintah China, serta permintaan yang kuat dari negara-negara seperti India, Korea, dan Jepang. "Dukungan dari harga minyak mentah dunia yang stabil dan cenderung naik juga menjadi faktor pendorong kenaikan harga batubara," jelasnya.

    Namun demikian, kenaikan harga batubara masih terbatas karena perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan kondisi inflasi yang kaku. Hal ini menjadi beban bagi perusahaan-perusahaan sektor energi yang mempengaruhi harga komoditas secara keseluruhan.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi