Logo
>

Pertahankan NIM, Sejumlah Bank Naikkan SBDK

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pertahankan NIM, Sejumlah Bank Naikkan SBDK

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Tingginya suku bunga acuan mencapai level 6 persen telah mengakibatkan biaya dana atau cost of fund (CoF) meningkat, mengakibatkan biaya operasional bank meningkat. Sebagai respons, sejumlah bank di Indonesia mulai menaikkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) pada kuartal I/2024.

    Keputusan untuk menaikkan SBDK ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan biaya daya yang tinggi dan mempertahankan profit dari sisi margin bunga bersih (NIM) agar tetap tinggi.

    Industri perbankan Indonesia memiliki NIM tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata NIM perbankan Indonesia per Januari 2024 adalah 4,54 persen, meskipun ini turun dari 4,81 persen pada Desember 2023.

    Penurunan ini dipengaruhi oleh biaya dana yang meningkat. Oleh karena itu, kenaikan SBDK dan suku bunga kredit menjadi langkah yang tidak terhindarkan untuk menjaga NIM agar tetap menguntungkan.

    Beberapa bank telah menaikkan SBDK mereka pada awal tahun 2024. Bank CIMB Niaga Tbk adalah salah satunya, yang telah menaikkan SBDK di semua segmen kreditnya sejak Februari.

    Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, menjelaskan bahwa keputusan ini dipertimbangkan dengan cermat, mengingat kondisi bunga pasar dan biaya dana yang tinggi.

    OCBC Indonesia juga telah mengumumkan kenaikan SBDK pada Maret, terutama di segmen kredit ritel. Sedangkan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank BTPN Tbk juga telah melakukan penyesuaian serupa pada SBDK mereka.

    Penting untuk dicatat bahwa SBDK digunakan sebagai dasar untuk menetapkan suku bunga kredit yang akan dikenakan bank kepada nasabah. Namun, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan belum tentu sama dengan SBDK karena belum memperhitungkan premi risiko yang bersifat estimatif.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi