KABARBURSA.COM - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Mansury, menggelar pertemuan dengan PT Pertamina International Shipping (PIS) dan perusahaan perkapalan Jepang Nippon Yushen Kabushiki Kaisha (NYK) di KBRI Tokyo, Jepang.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas sinergi antara kedua perusahaan yang telah berjalan selama setahun dan membahas potensi bisnis masa depan.
Pahala Mansury menyampaikan harapannya agar kedua perusahaan dapat menjalin kerja sama yang lebih strategis, termasuk pembentukan joint venture dan ship management.
Dia mengapresiasi sinergi yang telah terjadi sejak proses unlock value PIS dan NYK pada akhir tahun 2022, di mana NYK menjadi salah satu pemegang saham PIS.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan, termasuk Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), A Salyadi Saputra, serta perwakilan dari NYK, seperti Managing Executive Officer/Chief Executive of Energy Division, Hironobu Watanabe, dan Senior General Manager of Green Business Group-Energy Division, Tsutomu Yokoyama.
PIS, anak perusahaan PT Pertamina, telah mencetak laba sebesar 330 juta dolar Amerika Serikat pada tahun 2023, naik 60,9persen dibandingkan dengan kinerja pada tahun 2022.
Pihak NYK menunjukkan ketertarikan untuk meningkatkan kolaborasi, khususnya di sektor energi baru dan terbarukan, termasuk pengangkutan ammonia, Carbon Capture and Storage (CCS), dan lainnya.
Salah satu potensi kerja sama yang dibahas adalah dalam bidang ship management, termasuk pengelolaan kapal dan manajemen awak kapal.
PIS memiliki kerja sama ship management dengan NYK untuk dua kapal Very Large Crude Carrier (VLCC), yaitu VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime, yang berlayar di rute internasional. PIS juga memiliki rencana untuk melakukan serah terima beberapa kapal lagi, termasuk kapal Very Large Gas Carrier (VLGC).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.