Logo
>

Pertamina Terus Monitoring Pengisian Gas LPG di Jateng

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pertamina Terus Monitoring Pengisian Gas LPG di Jateng

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Untuk memastikan pengisian LPG sesuai dengan takaran, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan kunjungan dan pengujian sampel pengisian LPG 3 kg serentak di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu.

    Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan kunjungan ini sifatnya rutin dilakukan per 3 bulan dengan melaksanakan audit Pertamina Way demi memenuhi ketepatan kualitas dan kuantitas LPG bagi konsumen.

    "Pengecekan dilakukan ke SPBE di Jawa Tengah seperti di wilayah Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Kendal. Pengecekan dilakukan dengan pengecekan berat tabung apakah sudah sesuai standar yang ditetapkan, pengecekan dokumen tera, pengecekan mesin pengisian gas ke tabung di SPBE (Unit Filling Machine/UFM). Hasil pengecekan menunjukkan bahwa persentase sampel sesuai dengan ketentuan dan berat tabung sesuai dengan standar,” tuturnya seperti dikutip, Jumat, 31 Mei 2024.

    Adapun, pelaksanaan uji sampel tabung dilakukan setiap hari oleh SPBE yang dituangkan dalam logbook sampling harian, pengujian sampel dilakukan 3 tabung per mesin UFM dilakukan pagi sebelum operasional utk memastikan pengaturan UFM sesuai 3 kg berat isinya.

    Nantinya, hasil monitor dan pengecekan tersebut senantiasa dilaporkan dengan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan juga dilaporkan melalui internal Pertamina Patra Niaga khususnya Regional Jawa Bagian Tengah.

    Sebagai informasi, berat total produk LPG  3 kg adalah 8 kg yang terdiri dari berat tabung 5 kg dan berat isi LPG 3 kg, Pembelian LPG di pangkalan resmi, konsumen dapat menimbang langsung tabung yang akan dibeli apabila tidak sesuai beratnya maka pangkalan wajib mengganti.

    Sementara itu, Direktur Pemasaran Regional, Mars Ega Legowo mengapresiasi sinergi antara Kementerian Perdagangan, Pertamina dan Kementerian ESDM untuk pengawasan distribusi LPG selama ini.

    "Melalui Pertamina Way (sistem audit bagi seluruh SPBE oleh Lembaga audit yang kompeten dan independen) ini diharapkan seluruh SPBE dapat beroperasi sesuai SOP yang ditetapkan,” jelas Mars Ega.

    Setali tiga utas, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.

    Sementara, Guna mencegah praktik pengisian LPG 3 kilogram yang tidak sesuai ketentuan, Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, melalui UPT Metrologi Legal juga menggelar pengawasan dan pengujian barang dalam keadaan terbungkus (BDKT), di Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang beberapa waktu yang lalu.

    Kepala UPT Metrologi Legal Kabupaten Rembang, Mukaromah mengatakan pihaknya telah menguji 80 sampel tabung LPG 3 kilogram di SPBE milik PT Indah Sri Rejeki. Hasilnya, ada LPG yang isi kurang dari berat bersih yang seharusnya.

    Namun, lanjutnya, kekurangan isi tersebut masih memenuhi syarat pengawasan dan pengujian sampel, karena hanya berkurang sedikit.

    “Dari 80 sampel gas LPG yang sudah terisi, tidak semuanya yang isinya kurang. Jadi cuma beberapa saja kurang, lima atau 10 tabung. Istilahnya, dalam konteks sampel, itu masih memenuhi syarat. Kemungkinan itu efek dari penguapan dan sebagainya,” jelasnya.

    Selain itu, pihaknya juga melakukan pengujian tambahan pada 10 tabung lain, yang diuji dalam kondisi kosong kemudian diisi gas dan ditimbang. Hasilnya, menunjukkan semua tabung tersebut sesuai dengan ketentuan.

    “Kalau yang 80 kan sampel kemudian diambil rata-rata. Namun, kami masih penasaran dan mengambil 10 tabung lagi yang kondisi kosong. Jadi dari kosong kemudian diisi (gas) dan kami timbang, itu sudah sesuai semua,” bebernya.

    Secara keseluruhan, kata dia, hasil pengujian di SPBE PT Indah Sri Rejeki menunjukkan bahwa LPG 3 kilogram yang didistribusikan aman dari praktik curang.

    Apabila konsumen memiliki keluhan terkait produk dan layanan LPG Pertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 melalui saluran sebagai berikut:

    • Voice: 135

    • Video Call: Aplikasi MyPertamina

    • Chatbot NADIA: Aplikasi MyPertamina & WhatsApp (08111350135)

    Pengguna Gas Elpiji

    Pertamina Patra Niaga akan mulai menerapkan pencatatan digital di pangkalan LPG 3 kilogram (kg) mulai 1 Juni 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendataan pengguna gas elpiji 3 kg.

    Menurut Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, pencatatan digital ini mendukung transformasi subsidi LPG 3 kg agar tepat sasaran dan meningkatkan layanan pendataan serta integrasi data. Prosesnya akan melibatkan peralihan dari pencatatan manual dengan logbook ke logbook digital menggunakan aplikasi berbasis website bernama Merchant Apps Pangkalan (MAP), yang merupakan inovasi dari Pertamina Patra Niaga.

    Irto menegaskan, bagi yang belum terdaftar, disarankan membawa KTP saat membeli LPG tiga kilogram di Pangkalan agar dapat terdaftar. Sedangkan bagi yang sudah terdaftar, pembelian dapat dilakukan seperti biasa dengan menunjukkan KTP.

    Melalui sistem MAP, siapa saja dan berapa konsumsi LPG tiga kilogram dapat dipertanggungjawabkan kepada Pemerintah. Pangkalan mayoritas mengakses logbook manual itu melalui HP masing-masing.

    Irto juga menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga terus membuka pendaftaran pengguna LPG 3 kg di pangkalan. Konsumen cukup membawa KTP agar dicatat oleh Pangkalan melalui MAP Pertamina.

    “Pendaftar sudah mencapai 44,8 juta per Mei 2024 ini dan masih terus kita buka. Pendataan itu dilaksanakan dalam rangka subsidi tepat, agar subsidi Pemerintah jelas siapa-siapa pengguna atau yang menikmatinya,” ujarnya.

    Pada 2024, pemerintah menetapkan kuota LPG tiga kilogram sebesar 8,03 juta metrik ton. Hingga April 2024 realisasi telah mencapai 2,69 juta metrik ton secara nasional.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi