KABARBURSA.COM - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, pada 18-28 Juli, menampilkan deretan mobil terbaru dengan fokus utama pada elektrifikasi. Pemerintah Indonesia mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik guna mengatasi pencemaran udara, sehingga mobil listrik dan hybrid menjadi sorotan utama.
Kendaraan Hybrid di GIIAS 2024
Sejumlah produsen mobil menawarkan produk hybrid di ajang GIIAS 2024, dengan beragam model dan harga yang sesuai dengan segmen kendaraan tersebut. Berikut adalah daftar mobil hybrid termurah yang dipamerkan:
1. Suzuki Ertiga Hybrid
Suzuki Ertiga Hybrid menjadi incaran bagi keluarga yang ingin berkontribusi memperbaiki kualitas udara dan menghemat bahan bakar. Menggunakan mesin pembakaran 1.5L yang dilengkapi dengan motor listrik, teknologi mild hybrid ini menjadikan mesin pembakaran sebagai sumber penggerak utama. Harga mulai dari Rp276 juta (on the road Jakarta).
2. Suzuki XL7 Hybrid
Dengan konsep SUV 7-seater, Suzuki XL7 Hybrid menawarkan tampilan gagah dan modern serta efisiensi bahan bakar berkat mesin yang sama dengan Ertiga Hybrid. Ditawarkan mulai dari Rp287 juta (OTR Jakarta), menjadikannya salah satu SUV terjangkau.
3. Suzuki Grand Vitara Hybrid
Suzuki Grand Vitara Hybrid, yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan mesin hybrid, menawarkan kenyamanan berkendara di berbagai medan. Dengan harga Rp362 juta (OTR Jakarta), mobil ini menawarkan fitur-fitur yang layak dijadikan pilihan.
4. Toyota Yaris Cross HEV
Toyota Yaris Cross Hybrid, yang dihadirkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM), menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar serta desain stylish yang menarik perhatian pengunjung GIIAS 2024. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai dari Rp440 juta (OTR Jakarta).
5. Wuling Almaz Hybrid
Wuling Almaz Hybrid dari produsen asal China, Wuling Motors, menawarkan teknologi canggih dan efisiensi bahan bakar. Desain gagah khas SUV ini membuatnya menjadi pilihan tepat bagi yang ingin tampil stylish. Harga mulai dari Rp442 juta (OTR Jakarta).
Elektrifikasi menjadi tema utama di GIIAS 2024 dengan berbagai produsen mobil yang berlomba menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Mobil hybrid yang dipamerkan menawarkan berbagai pilihan bagi konsumen Indonesia yang peduli terhadap lingkungan dan efisiensi bahan bakar, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara.
Rencana Insentif Mobil Hybrid
Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong pemberian insentif bagi mobil hybrid, mengingat peningkatan penjualan kendaraan jenis ini. Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa insentif ini memerlukan koordinasi antarkementerian untuk memastikan optimalisasi dalam mempercepat penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Koordinasi untuk Insentif
Putu Juli Ardika menekankan pentingnya koordinasi dalam pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi mobil hybrid.
"Kalau memang secara nasional PPnBM masih bisa dinegosiasikan tanpa harus wanprestasi atau mengingkari kebijakan KBLBB kita, ini perlu suatu diskusi," kata Putu dalam Forum Editor Otomotif di BSD, Tangerang, Selasa, 23 Juli 2024.
Pasar Otomotif Nasional
Putu mengungkapkan bahwa insentif PPnBM pada mobil hybrid sangat penting seiring melambatnya pasar otomotif nasional sepanjang 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil baru turun 19 persen secara tahunan pada enam bulan pertama 2024. Namun, penjualan di luar Jawa meningkat, dengan Sumatera naik 20 persen, Kalimantan 21 persen, dan Sulawesi 64 persen.
"Jadi, di luar Jawa itu pasarnya sedang meningkat. Sehingga kalau HEV bisa untuk diakselerasi ke sana pasar akan naik," ujarnya.
Potensi Insentif PPnBM
Plh Direktur Pelayanan Fasilitas Berusaha BKPM, Andi Subhan, menyatakan bahwa insentif PPnBM pada mobil hybrid bisa dilakukan mengingat efek berganda yang besar.
"Menarik tadi permintaan PPnBM bisa diturunkan. Kenapa tidak? Kalau memang itu harus bisa menjamin bahwa kestabilan untuk sektor otomotif bisa berjalan dengan baik, khususnya terkait ekosistem KBLBB," katanya.
Teknologi Hybrid
Mobil hybrid menggunakan teknologi mesin pembakaran internal yang digabungkan dengan motor listrik dan baterai. Kendaraan ini masih menggunakan BBM sebagai sumber daya utama, sehingga diminati masyarakat Indonesia. Teknologi hybrid membuat mobil ini irit bahan bakar dan ramah lingkungan, dengan motor listrik bekerja saat mesin pembakaran berfungsi sebagai generator untuk mengisi baterai.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan hybrid dan listrik di Indonesia, serta memberikan dampak positif bagi pasar otomotif nasional.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.