Logo
>

Pertumbuhan Bisnis Positif, KB Bank Raih Peringkat idAAA

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Pertumbuhan Bisnis Positif, KB Bank Raih Peringkat idAAA

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank sukses meraih peringkat idAAA dengan outlook stabil dari lembaga pemeringkat independen PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

    Raihan tersebut menegaskan jika bank dengan kode emiten BBKP ini merupakan institusi keuangan yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

    Direktur Utama KB Bank Tom Lee, mengatakan peringkat idAAA dari PEFINDO ini menunjukkan upaya perusahaan dalam mewujudkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan telah on-track.

    "Dengan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali, kami terus berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, serta menyediakan solusi perbankan terbaik bagi nasabah kami," ujar dia dalam keterangannya, Kamis, 21 November 2024.

    Pertumbuhan Solid Hingga Kuartal III 2024

    KB Bank melanjutkan tren pertumbuhan positifnya hingga kuartal III 2024, dengan mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,70 triliun, meningkat 14,76 persen dibandingkan periode serupa pada 2023 year on year (yoy).

    Di sisi lain, pengelolaan beban bunga yang efisien menghasilkan pertumbuhan beban bunga yang terkendali, hanya naik 4,69 persen yoy menjadi Rp2,95 triliun. Akibatnya, net-interest income (NII) Perseroan mengalami lonjakan sebesar 84,15 persen, dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024.

    Pertumbuhan kredit baru menjadi salah satu pendorong utama kinerja KB Bank, dengan peningkatan sebesar 19,11 persen (yoy). Segmen UMKM dan ritel mencatatkan pertumbuhan yang signifikan masing-masing sebesar 41,82 persen dan 65,30 persen .

    Berbagai upaya ini berkontribusi pada peningkatan net interest margin (NIM) KB Bank, yang naik menjadi 1,46 dari 0,66 persen di kuartal yang sama tahun

    Kualitas aset KB Bank juga terus menunjukkan perbaikan dengan penurunan rasio Loan at Risk (LAR) menjadi 24,92 persen dari 43,96 persen pada periode yang sama tahun lalu.

    Rasio NPL gross juga turun menjadi 9,58 persen dari 11,22 persen. Di sisi lain, likuiditas tetap terjaga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,26 perse, didukung oleh kenaikan dana murah (CASA) sebesar 22,11 persen (yoy), meningkatkan rasio CASA menjadi 25,54 persen dari 23,06 persen  pada tahun sebelumnya.

    Selain itu, pada bulan Oktober 2024, KB Bank berhasil menerbitkan obligasi global perdananya di Singapura senilai USD300 juta, dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,5 kali.

    Langkah ini memperkuat struktur pendanaan bank,sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan NIM ke depannya. Dengan berbagai pencapaian ini, KB Bank optimis dapat terus memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    OJK: Waspadai Tantang Ekonomi Global

    Sebelumnya diberitakan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa meskipun sektor perbankan Indonesia menunjukkan permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) 26,09 persen, tantangan global yang terus berkembang tetap memerlukan perhatian ekstra.

    Meskipun ada sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu, angka CAR tersebut masih menunjukkan posisi yang aman. Hal ini terjadi karena pertumbuhan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang melonjak 9,91 persen seiring dengan peningkatan kredit yang terus berkembang.

    Peningkatan sedikit pada rasio Non-Performing Loan (NPL) gross menjadi 2,26 persen dan NPL net yang naik menjadi 0,78 persen, menunjukkan bahwa meskipun risiko kredit terkelola dengan baik, tekanan tetap ada.

    Begitu pula dengan sektor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), meskipun mengalami pelambatan dalam pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK), rasio permodalan mereka tetap solid, masing-masing tercatat pada angka 31,75 persen dan 23,09 persen.

    “Sejalan dengan kinerja bank umum, kinerja BPR dan BPRS juga cukup baik kendati pertumbuhan kredit/pembiayaan serta DPK relatif melambat dibandingkan tahun sebelumnya,” tulis OJK dalam siaran pernya yang diterima Kabar Bursa, Selasa, 19 November 2024.

    Namun, OJK mengingatkan bahwa ancaman yang lebih besar kini datang dari ketidakpastian ekonomi global, yang dapat memicu potensi tekanan lebih lanjut pada pasar keuangan domestik. Ketegangan geopolitik yang meningkat, ketidakpastian suku bunga, serta lesunya perekonomian Tiongkok, dapat menambah ketidakpastian ekonomi domestik.

    “Ke depan, tetap perlu diperhatikan risiko perbankan utamanya risiko pasar dan risiko likuiditas di tengah masih tingginya ketidakpastian global,” terangnya.

    Dalam menghadapi tantangan ini, OJK meminta perbankan untuk tetap menjaga kualitas restrukturisasi kredit dan melakukan evaluasi terhadap prospek pemulihan debitur. Walaupun jumlah kredit yang direstrukturisasi berkurang, perbankan harus tetap sigap dalam memantau kualitas kredit untuk mencegah kemungkinan pemburukan yang lebih besar di masa depan.

    Sebagai langkah antisipasi, sektor perbankan juga didorong untuk memperkuat ketahanan finansial mereka dengan penguatan permodalan yang lebih tinggi serta pengelolaan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang lebih memadai.

    OJK mengimbau agar bank-bank melakukan stress test secara rutin untuk mengukur kapasitas mereka dalam menghadapi penurunan kualitas kredit yang bisa terjadi akibat ketidakpastian global yang terus berlangsung.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.